Bersikap rendah hati: Â Tidak memaksakan diri untuk menjadi yang terbaik, tetapi fokus pada nilai tambah yang ditawarkan kepada konsumen.
Memprioritaskan kebutuhan konsumen: Â Menempatkan kebutuhan dan keinginan konsumen di atas kepentingan sendiri.
Bersikap fleksibel dan adaptif: Â Bersedia mengubah strategi dan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.
Membangun kolaborasi: Â Bersedia bekerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.
Luhur Wekasane: Mencapai Keunggulan Kompetitif
"Luhur Wekasane" dalam konteks positioning dapat diartikan sebagai:
Membangun reputasi yang kuat: Â Keberhasilan dalam jangka panjang didasarkan pada kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Membangun hubungan jangka panjang: Â Membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan mitra bisnis.
Menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan: Â Menawarkan produk atau layanan yang terus berkembang dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Meskipun pada pandangan pertama kedua konsep ini tampak berbeda, namun terdapat beberapa titik temu yang menarik untuk didiskusikan.
"Positioning: The Battle for Your Mind" lebih menekankan pada persaingan pasar, di mana setiap merek berjuang untuk mendapatkan posisi yang paling menguntungkan di benak konsumen. Ini adalah sebuah "pertempuran" untuk mendapatkan perhatian dan preferensi konsumen. Sementara itu, "Menang ngalah luhur wekasane" memiliki nuansa yang lebih filosofis dan menekankan pada kebijaksanaan dalam mencapai tujuan. Konsep ini mengajarkan kita bahwa kemenangan yang sejati tidak selalu harus dengan cara mengalahkan lawan secara langsung, tetapi bisa juga dengan cara yang lebih halus dan bijaksana.