Teater rakyat: wayang kulit, ketoprak, lenong, dan bentuk teater tradisional lainnya yang menggabungkan unsur lisan (dialog) dan non-lisan (gerakan, musik, properti).
Tari rakyat: Tari tradisional yang memiliki makna dan fungsi tertentu dalam kehidupan masyarakat. Contoh: Tari Saman, Tari Kecak.
Musik rakyat: Musik tradisional yang menggunakan alat musik tradisional dan memiliki ciri khas masing-masing daerah. Contoh: Gamelan, Angklung.
Folklor Bukan Lisan (Non Verbal Folklore)
Arsitektur tradisional: Bangunan-bangunan tradisional yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat. Contoh: Rumah Gadang, Rumah Joglo.
Kerajinan tangan: Produk kerajinan tangan yang dibuat dengan teknik tradisional. Contoh: Batik, ukiran kayu, tenun.
Pakaian tradisional: Pakaian adat yang memiliki ciri khas masing-masing daerah.
Alat-alat pertanian tradisional: Alat-alat pertanian yang digunakan secara turun-temurun.
Masakan tradisional: Masakan khas daerah yang menggunakan bahan-bahan lokal dan memiliki resep turun-temurun.
Ahli tentang Folklor
Dunia folklor sangat kaya dan beragam, sehingga dipelajari oleh banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu. Setiap ahli memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda dalam meneliti folklor. Berikut adalah beberapa ahli folklor terkenal beserta gagasan utamanya: