Evolusi Budaya: Selain evolusi biologis, terdapat juga evolusi budaya yang dapat mempengaruhi perilaku manusia secara signifikan.
Etika dalam Penelitian:
Hindari Justifikasi Status Quo: Psikologi evolusioner harus berhati-hati agar tidak digunakan untuk membenarkan ketidaksetaraan sosial atau diskriminasi.
-
Pentingnya Multidisiplin: Psikologi evolusioner harus bekerja sama dengan disiplin ilmu lain, seperti antropologi dan sosiologi, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang perilaku manusia.
Implikasi Praktis bagi Penelitian
Pendekatan Interdisiplin: Peneliti perlu mengadopsi pendekatan interdisiplin yang menggabungkan perspektif dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, psikologi, antropologi, dan sosiologi.
Metodologi yang Lebih Kompleks: Peneliti perlu mengembangkan metodologi yang lebih kompleks untuk menguji hipotesis evolusioner, termasuk metode kualitatif dan kuantitatif.
Etika Penelitian: Peneliti harus selalu mempertimbangkan implikasi etis dari penelitian mereka, terutama ketika melibatkan kelompok masyarakat yang rentan atau marginal.
Kritik Sahlins telah mendorong psikologi evolusioner untuk menjadi lebih nuansa dan kompleks. Dengan mengakui peran penting budaya, sejarah, dan lingkungan sosial, psikologi evolusioner dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memahami perilaku manusia.
Kritik Terhadap Pendekatan Sahlins
Meskipun karya Sahlins sangat berpengaruh, namun tidak luput dari kritik. Beberapa kritik umum yang sering ditujukan pada pendekatannya adalah: