Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Marshall Sahlins: Sebuah Perspektif tentang Manusia dan Kebudayaan

19 Agustus 2024   13:58 Diperbarui: 19 Agustus 2024   14:02 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marshall Sahlins (1930-2021) adalah seorang antropolog Amerika yang terkenal karena pemikirannya yang tajam dan kritis tentang hubungan antara manusia, kebudayaan, dan alam. Karyanya yang luas dan berpengaruh telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang masyarakat tradisional, ekonomi, dan evolusi manusia. 

Sahlins dikenal karena pendekatannya yang menantang terhadap teori-teori dominan dalam antropologi, khususnya teori evolusi budaya dan ekonomi. Ia mengkritik pandangan yang melihat masyarakat tradisional sebagai "primitif" atau "kurang berkembang" dibandingkan dengan masyarakat modern. Sebaliknya, ia menekankan kompleksitas dan keunikan budaya-budaya tersebut, serta kemampuan mereka untuk beradaptasi dan bertahan hidup dalam lingkungan yang beragam.

Siapa itu Marshall Sahlins?

Marshall David Sahlins adalah seorang antropolog budaya Amerika Serikat yang sangat berpengaruh. Karya-karyanya, terutama yang berfokus pada masyarakat di Pasifik, telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang budaya manusia. Ia dikenal karena analisisnya yang tajam, gaya penulisannya yang hidup, dan pemikiran kritisnya yang menantang asumsi-asumsi yang sudah mapan dalam disiplin ilmu antropologi.

Gagasan-gagasan Utama Sahlins

Sahlins dikenal karena beberapa gagasan utama, di antaranya:

  • Ekonomi Moral: Sahlins mengkritik pandangan ekonomi klasik yang melihat manusia sebagai makhluk yang selalu rasional dan memaksimalkan keuntungan. Ia berargumen bahwa dalam banyak masyarakat, terutama masyarakat non-barat, ekonomi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial, hubungan kekerabatan, dan sistem kepercayaan. Konsep "ekonomi moral" ini menekankan pentingnya memahami tindakan ekonomi dalam konteks budaya yang lebih luas.

  • Struktur dan Agen: Sahlins tertarik pada hubungan antara struktur sosial dan tindakan individu. Ia berargumen bahwa struktur sosial membatasi pilihan individu, tetapi individu juga memiliki kemampuan untuk menafsirkan dan mengubah struktur tersebut. Dengan demikian, Sahlins menawarkan perspektif yang lebih dinamis dan kompleks tentang hubungan antara individu dan masyarakat.

  • Sejarah dan Budaya: Sahlins menekankan pentingnya sejarah dalam memahami budaya. Ia berargumen bahwa budaya bukanlah sesuatu yang statis, tetapi terus berubah seiring waktu sebagai hasil dari interaksi antara masyarakat dengan lingkungan dan kekuatan-kekuatan sejarah.

  • Kritik terhadap Evolusi Budaya: Sahlins sangat kritis terhadap teori-teori evolusi budaya yang melihat masyarakat sederhana sebagai tahap awal dalam perkembangan menuju masyarakat yang lebih kompleks. Ia berargumen bahwa masyarakat sederhana memiliki cara hidup yang sangat adaptif dan kompleks, dan tidak perlu dianggap sebagai tahap peralihan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun