Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kajian tentang Nilai dari Joel Robbins

14 Agustus 2024   09:48 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:56 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Metode: Kant menggunakan pendekatan deduktif, mencari prinsip-prinsip moral yang berlaku universal, sedangkan Robbins menggunakan pendekatan induktif, mempelajari nilai-nilai melalui observasi empiris.

  • Kritik Implisit: Robbins mungkin mengkritik Kant karena terlalu mengabstraksikan nilai-nilai moral dan kurang memperhatikan konteks budaya dan sosial.

  • Joel Robbins vs. Max Weber

    • Fokus: Baik Robbins maupun Weber tertarik pada hubungan antara agama dan nilai. Namun, Weber lebih menekankan pada pengaruh agama terhadap ekonomi dan sosial, sementara Robbins lebih fokus pada bagaimana agama membentuk identitas dan praktik sosial.

    • Metode: Weber menggunakan pendekatan historis-komparatif, membandingkan berbagai agama dan masyarakat, sedangkan Robbins menggunakan pendekatan etnografi, mempelajari secara mendalam satu masyarakat tertentu.

    • Kritik Implisit: Robbins mungkin mengkritik Weber karena terlalu menekankan pada aspek-aspek institusional agama dan kurang memperhatikan pengalaman individu dalam beragama.

    Pandangan Joel Robbins dapat dilihat sebagai pelengkap bagi pandangan ahli nilai lainnya. Jika Kant dan Weber memberikan kerangka kerja yang lebih umum tentang nilai, maka Robbins memberikan kita alat untuk memahami bagaimana nilai-nilai bekerja dalam konteks sosial yang spesifik.

    Perlu diperhatikan bahwa tidak ada satu pandangan yang benar secara mutlak. Setiap pandangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Selain itu, pandangan-pandangan ini dapat saling melengkapi dan memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang nilai.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun