Contoh:
Bullying: Seorang anak di sekolah diintimidasi oleh satu atau dua teman sekelasnya.
Mobbing: Seorang karyawan di tempat kerja menjadi sasaran serangan psikologis oleh seluruh tim atau departemen.
Penting untuk memahami perbedaan antara bullying dan mobbing untuk dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini dengan tepat.
Karakteristik Utama Mobbing:
Berulang: Tindakan mobbing tidak terjadi sekali, tetapi berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu.
Disengaja: Pelaku mobbing memiliki niat untuk menyakiti atau mengintimidasi korban.
Ketidakseimbangan Kekuasaan: Pelaku biasanya memiliki posisi yang lebih tinggi atau pengaruh yang lebih besar daripada korban.
Sistematis: Tindakan mobbing seringkali melibatkan beberapa orang dan dilakukan secara terorganisir.
Dampak Negatif: Mobbing dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius pada korban, seperti stres, depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan post-traumatic stress disorder (PTSD).
iri-ciri Mobbing
- Penghinaan: Merendahkan, menghina, atau mengejek korban.
- Isolasi: Mengucilkan korban dari rekan kerja atau informasi penting.
- Tuduhan palsu: Membuat tuduhan tidak benar untuk merusak reputasi korban.
- Beban kerja berlebihan: Memberikan tugas yang tidak masuk akal atau terlalu banyak.
- Penolakan komunikasi: Mengabaikan atau menghindari komunikasi dengan korban.
- Ancaman: Memberikan ancaman fisik atau psikologis.