Mobbing, seringkali diterjemahkan sebagai "pengeroyokan psikologis" atau "teror psikologis di tempat kerja", adalah fenomena yang kompleks dan merujuk pada bentuk perilaku agresif yang berulang dan disengaja yang dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang terhadap individu lain di lingkungan kerja.
Definisi Mobbing menurut Para Ahli:
Heinz Leymann: Salah satu pelopor dalam penelitian mobbing, Leymann mendefinisikan mobbing sebagai situasi di mana korban harus menghadapi tindakan negatif atau permusuhan yang berkepanjangan, berulang dan serius yang tidak hanya menindas korban tetapi juga mengganggu mereka. Â
Namie & Namie: Pasangan ahli ini mendefinisikan bullying (sering digunakan bergantian dengan mobbing) sebagai perilaku bermusuhan 'status buta' yang sengaja dan berulang kali dilakukan.
Etienne: Mobbing didefinisikan sebagai pelecehan berulang yang membuat korban menderita secara fisik dan psikis.
Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, bullying dan mobbing memiliki nuansa yang berbeda, terutama dalam konteks lingkungan kerja. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang perbedaan keduanya:
Lingkungan:
Bullying: Bisa terjadi di berbagai lingkungan, seperti sekolah, tempat bermain, atau bahkan dalam keluarga.
Mobbing: Khusus terjadi di lingkungan kerja.
Pelaku:
Bullying: Pelakunya bisa individu atau kelompok kecil.
Mobbing: Pelakunya biasanya merupakan kelompok yang lebih besar, bahkan bisa melibatkan seluruh tim atau departemen.
Tujuan:
Bullying: Tujuannya bisa beragam, mulai dari mencari perhatian, merasa lebih kuat, hingga sekadar kesenangan pribadi.
Mobbing: Tujuannya lebih sistematis, yaitu untuk menyingkirkan atau menjatuhkan korban dari posisi mereka.
Intensitas:
Bullying: Intensitasnya bisa bervariasi, biasanya kurang intens. dari tindakan ringan hingga berat.
Mobbing: Intensitasnya cenderung lebih tinggi, ssitematis, dan berkelanjutan, dengan tujuan untuk mengisolasi dan menghancurkan psikologis korban.
Strategi:
Bullying: Strategi yang digunakan bisa lebih sederhana, seperti mengejek atau memukul.
Mobbing: Strategi yang digunakan lebih kompleks dan terencana, melibatkan manipulasi sosial, gosip, dan pengucilan.
Prinsipnya, perbedaanya keduanya adalah bullying adalah perilaku agresif yang lebih umum dan bisa terjadi di berbagai lingkungan, sedangkan mobbing adalah bentuk bullying yang lebih spesifik dan serius, terjadi di lingkungan kerja, dan melibatkan serangan psikologis yang sistematis terhadap korban. Mobbing adalah bentuk bullying yang lebih terorganisir dan sistematis, biasanya terjadi di lingkungan kerja, dan melibatkan lebih banyak pelaku.
Contoh:
Bullying: Seorang anak di sekolah diintimidasi oleh satu atau dua teman sekelasnya.
Mobbing: Seorang karyawan di tempat kerja menjadi sasaran serangan psikologis oleh seluruh tim atau departemen.
Penting untuk memahami perbedaan antara bullying dan mobbing untuk dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini dengan tepat.
Karakteristik Utama Mobbing:
Berulang: Tindakan mobbing tidak terjadi sekali, tetapi berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu.
Disengaja: Pelaku mobbing memiliki niat untuk menyakiti atau mengintimidasi korban.
Ketidakseimbangan Kekuasaan: Pelaku biasanya memiliki posisi yang lebih tinggi atau pengaruh yang lebih besar daripada korban.
Sistematis: Tindakan mobbing seringkali melibatkan beberapa orang dan dilakukan secara terorganisir.
Dampak Negatif: Mobbing dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius pada korban, seperti stres, depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan post-traumatic stress disorder (PTSD).
iri-ciri Mobbing
- Penghinaan: Merendahkan, menghina, atau mengejek korban.
- Isolasi: Mengucilkan korban dari rekan kerja atau informasi penting.
- Tuduhan palsu: Membuat tuduhan tidak benar untuk merusak reputasi korban.
- Beban kerja berlebihan: Memberikan tugas yang tidak masuk akal atau terlalu banyak.
- Penolakan komunikasi: Mengabaikan atau menghindari komunikasi dengan korban.
- Ancaman: Memberikan ancaman fisik atau psikologis.
Bentuk-Bentuk Mobbing:
Verbal: Mencaci maki, menghina, menyebarkan gosip, atau membuat komentar yang merendahkan.
Sosial: Mengucilkan, mengabaikan, atau menyebarkan rumor tentang korban.
Psikologis: Mengancam, mengintimidasi, atau menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman.
Fisik: Meskipun jarang, tindakan fisik seperti merusak barang milik korban atau membatasi ruang gerak korban juga bisa terjadi.
Mengapa Penting Membedakan Keduanya?
Pencegahan: Dengan memahami perbedaannya, kita dapat menerapkan strategi pencegahan yang lebih tepat.
Penanganan: Tindakan penanganan untuk bullying dan mobbing juga berbeda. Mobbing, karena sifatnya yang kompleks, memerlukan intervensi yang lebih komprehensif.
Perlindungan Hukum: Di beberapa negara, mobbing diakui sebagai pelanggaran hukum dan ada perlindungan hukum khusus bagi korban.
Contoh Sederhana:
Bullying: Seorang anak di sekolah di-bully oleh satu teman sekelas karena mengenakan kacamata.
Mobbing: Seorang karyawan dipecat setelah mengalami kampanye fitnah yang dilakukan oleh seluruh timnya.
Meskipun keduanya merupakan bentuk perilaku yang tidak dapat diterima, mobbing memiliki konsekuensi yang jauh lebih serius bagi korban dan organisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda mobbing dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghentikannya.
Dampak Mobbing:
Bagi Korban: Stres berat, depresi, kecemasan, gangguan tidur, penurunan produktivitas, masalah kesehatan fisik, rendahnya harga diri, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri.
Mobbing dapat memiliki dampak serius bagi korban, termasuk:
Bagi Perusahaan: Turnover karyawan yang tinggi, penurunan produktivitas tim, dan kerusakan reputasi perusahaan.
Pencegahan dan Penanggulangan Mobbing:
Pengetahuan: Meningkatkan kesadaran tentang mobbing di tempat kerja.
Kebijakan: Menetapkan kebijakan yang jelas tentang pencegahan dan penanganan mobbing.
Pelatihan: Melakukan pelatihan bagi karyawan untuk mengenali dan melaporkan tindakan mobbing.
Dukungan: Memberikan dukungan kepada korban mobbing.
Investigasi: Melakukan investigasi yang menyeluruh terhadap setiap laporan mobbing.
Mobbing adalah masalah serius yang dapat merusak kehidupan pribadi dan profesional seseorang. Dengan memahami definisi dan karakteristik mobbing, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua karyawan.
Keduanya, baik bullying dan mobbing merupakan persoalan yang perlu diatasi dan tidak boleh dibiarkan.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H