Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antropologi Kebijakan: Menjembatani Ilmu dan Praktik, Sebuah Pengantar

6 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Karya: "The Devil and Commodity Fetishism in South America" (1980)

6.  Renato Rosaldo:

  •  Gagasan: Rosaldo adalah seorang antropolog yang dikenal karena penelitiannya tentang budaya dan politik di Filipina. Dia berpendapat bahwa kebijakan harus mempertimbangkan bagaimana budaya dan politik saling terkait.

  •  Karya: "Culture and Truth: The Remaking of Social Analysis" (1989)

7.  Sherry Ortner:

  1.  Gagasan: Ortner adalah seorang antropolog yang dikenal karena penelitiannya tentang budaya dan gender. Dia berpendapat bahwa kebijakan harus mempertimbangkan bagaimana gender memengaruhi kehidupan manusia.

  2.  Karya: "Theory in Anthropology Since the Sixties" (1984)

Di atas hanyalah beberapa contoh tokoh antropologi kebijakan dan gagasan mereka. Ada banyak antropolog lain yang bekerja di bidang ini, dan mereka semua memiliki perspektif dan kontribusi yang unik.  Penting untuk dicatat bahwa antropologi kebijakan adalah bidang yang berkembang, dan gagasan dan pendekatannya terus berkembang. 

Pada prinsipnya, antropologi terus berkembang dan memainkan peran penting dalam memahami dan membentuk kebijakan yang lebih adil, efektif, dan berkelanjutan. Dengan memahami konteks lokal, menghindari bias, dan melibatkan masyarakat, antropologi kebijakan dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

Referensi yang bisa dibaca lebih lanjut: 

 "The Anthropology of Policy: A Critical Introduction" oleh David Nugent dan John  Harcourt (2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun