Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antropologi Kebijakan: Menjembatani Ilmu dan Praktik, Sebuah Pengantar

6 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.  James Ferguson:

  • Gagasan: Ferguson mengkritik pendekatan pembangunan yang berpusat pada Barat dan berpendapat bahwa kebijakan pembangunan seringkali mengabaikan konteks lokal dan budaya. Dia menekankan pentingnya memahami perspektif lokal dalam merumuskan kebijakan.

  •  Karya: "The Anti-Politics Machine: 'Development', Depoliticization, and Bureaucratic Power in Lesotho" (1990)

3.  Lila Abu-Lughod:

  • Gagasan: Abu-Lughod berpendapat bahwa kebijakan luar negeri Amerika Serikat seringkali didasarkan pada pemahaman yang dangkal tentang budaya dan masyarakat lain. Dia menekankan pentingnya memahami perspektif lokal dan budaya dalam merumuskan kebijakan luar negeri.

  • Karya: "Do Muslim Women Really Need Saving? Anthropological Reflections on Cultural Relativism and Its Others" (2002)

4.  David Graeber:

  • Gagasan: Graeber adalah seorang antropolog yang dikenal karena kritiknya terhadap kapitalisme dan sistem ekonomi global. Dia berpendapat bahwa kebijakan ekonomi harus mempertimbangkan kebutuhan manusia dan bukan hanya keuntungan perusahaan.

  •  Karya: "Debt: The First 5,000 Years" (2011)

5.  Michael Taussig:

  •  Gagasan: Taussig adalah seorang antropolog yang dikenal karena penelitiannya tentang budaya dan politik di Amerika Latin. Dia berpendapat bahwa kebijakan harus mempertimbangkan bagaimana budaya dan politik saling terkait.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun