2. Â James Ferguson:
Gagasan: Ferguson mengkritik pendekatan pembangunan yang berpusat pada Barat dan berpendapat bahwa kebijakan pembangunan seringkali mengabaikan konteks lokal dan budaya. Dia menekankan pentingnya memahami perspektif lokal dalam merumuskan kebijakan.
 Karya: "The Anti-Politics Machine: 'Development', Depoliticization, and Bureaucratic Power in Lesotho" (1990)
3. Â Lila Abu-Lughod:
Gagasan: Abu-Lughod berpendapat bahwa kebijakan luar negeri Amerika Serikat seringkali didasarkan pada pemahaman yang dangkal tentang budaya dan masyarakat lain. Dia menekankan pentingnya memahami perspektif lokal dan budaya dalam merumuskan kebijakan luar negeri.
Karya: "Do Muslim Women Really Need Saving? Anthropological Reflections on Cultural Relativism and Its Others" (2002)
4. Â David Graeber:
Gagasan: Graeber adalah seorang antropolog yang dikenal karena kritiknya terhadap kapitalisme dan sistem ekonomi global. Dia berpendapat bahwa kebijakan ekonomi harus mempertimbangkan kebutuhan manusia dan bukan hanya keuntungan perusahaan.
 Karya: "Debt: The First 5,000 Years" (2011)
5. Â Michael Taussig:
 Gagasan: Taussig adalah seorang antropolog yang dikenal karena penelitiannya tentang budaya dan politik di Amerika Latin. Dia berpendapat bahwa kebijakan harus mempertimbangkan bagaimana budaya dan politik saling terkait.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!