4. Teori Kebosanan Berdasarkan Perhatian (Attention-Based Boredom Theory):
Teori ini berfokus pada peran perhatian dalam kebosanan. Kebosanan terjadi ketika kita tidak dapat fokus pada sesuatu atau ketika perhatian kita terpecah-pecah. Ketika kita tidak dapat fokus, pikiran kita mengembara dan kita merasa bosan.
 Contoh: Seseorang yang mencoba membaca buku tetapi pikirannya terus mengembara mungkin merasa bosan.
5. Teori Kebosanan Berdasarkan Motivasi (Motivation-Based Boredom Theory):
Teori ini menghubungkan kebosanan dengan kurangnya motivasi. Kebosanan terjadi ketika kita tidak memiliki tujuan atau keinginan untuk melakukan sesuatu. Ketika kita tidak termotivasi, kita tidak merasa tertarik untuk terlibat dalam aktivitas apa pun dan kita merasa bosan.
 Contoh: Seseorang yang tidak memiliki tujuan hidup mungkin merasa bosan dengan hidupnya.
Meski ada beberapa teori tentang bosan. Faktanya tidak ada satu teori yang dapat menjelaskan semua aspek kebosanan. Kebosanan adalah pengalaman yang kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor biologis, psikologis, dan sosial. Namun, Memahami teori-teori ini dapat membantu kita memahami dan mengatasi kebosanan dalam hidup kita.
Nah bagaimana saat kita gabut atau jenuh ataupun bosan. Berikut beberapa tips untuk mengatasi rasa gabut:
1. Cari Aktivitas yang Menyenangkan: