Mohon tunggu...
Siti Juariyah
Siti Juariyah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis online

Saya suka menulis, membaca buku, menonton film, serta menikmati senja dengan di temani secangkir teh hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Delapan Belas Tahun Nana

25 Januari 2023   12:06 Diperbarui: 25 Januari 2023   12:18 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: unsplash.com

     * * *

Nana sudah membersihkan tubuhnya, kini ia beranjak duduk di atas kasurnya dan menyelimuti tubuhnya yang masih menggigil itu. Tatapan matanya menerawang jauh, menatap langit malam dari jendela yang sengaja ia buka tirainya. Di luar masih gerimis, membuat malam Nana terasa semakin menyakitkan.

Nana meraih buku harian bersampul tosca dan bolpoin di atas meja kecil di samping tempat tidurnya. Nana duduk bersila dan menaruh bantal kecil di atas pangkuannya dan mulai menggoreskan kata demi kata di atas lembaran buku hariannya.

     Ayah, hari ini Nana ulang tahun.

     Nana sudah berusia delapan belas tahun, Yah.

     Anak Ayah yang dulu manja ini kini sudah dewasa.

     Sebenarnya tadi saat ibu memukul Nana, Nana tidak ingin menangis. 

     Karena Ayah pernah bilang, Nana harus kuat. Nana tidak boleh cengeng.

     Tapi maaf, itu sangat menyakitkan dan Nana tidak bisa menahannya.

     Nana tidak ingin mendengar kata maaf dari Ayah lagi.

     Ayah tidak perlu mengatakannya, Ayah tidak salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun