3. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi dan stres kerja terhadap kinerja pegawai di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)?
    4. Bagaimana Kinerja pegawai di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)?
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
   Pemerintah mengeluarkan UU No. 09 Tahun 1969 tanggal 01 Agustus 1969, BUMN ditetapkan menjadi tiga jenis perseroan, Perusahaan Umum dan Perusahaan Djawatan, sejalan dengan UU dimaksud, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1971 tanggal 15 September 1971, bentuk perusahaan PNKA mengalami perubahan menjadi " Perusahaan Jawatan Kereta Api" (PJKA). Sesuai dengan UU Pemerintah No. 57 Tahun 1990, pada tanggal 02 Januari 1991, PJKA mengalami perubahan menjadi Perusahaan Umum Kereta Api atau Perumka. Sejalan dengan perubahan status ini kinerja perkeretaan di Indonesia kian membaik. Selain itu, berdasarkan "Loan Agreement" No 4106-ND tanggal 15 Januari 1997 berupa bantuan proyek Efisiensi Perkeretaapian atau "Railway Efficiency Project" (REP), dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998, tanggal 03 Februari 1998, Pemerintah menyetujui pengalihan bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Proses perubahan status Perum menjadi secara "de-facto" terjadi tanggal 01 Juni 1999 dan ditandatangani akta Notaris Imas Fatimah, SH di Jakarta sebagai akta pendirian PT. KAI (Kereta Api Indonesia) dan pada tanggal 04 Juni 1999, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) diresmikan [3].Â
B. Budaya PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
   1. Amanah
    Menaati keyakinan yang diberikan. Pedoman perilaku yaitu dengan menerapkan sikap bertanggung jawab terhadap tugas,     keputusan, serta tindakan yang dilakukan, mewujudkan janji dan komitmen, berpegang teguh pada nilai moral dan etika
  2. Kompeten
    Terus belajar dan meningkatkan keterampilan dengan pedoman perilaku mendukung orang lain berlatih, mempertinggi kompetensi diri agar menjawab tantangan yang selalu berubah, menangani pekerjaan melalui kualitas terbaik.
  3. Harmonis