Seketika menatap kedua telapak tangan. Memastikan apakah benar-benar masih hidup atau tidak. Apakah kaki ini masih menapak? Apakah masih bernapas? Apakah masih hidup? Apakah aku selamat?
Suara klakson angkutan umum membuyarkanku. Sahutan sang supir meneriaki, "Neng bade kamana? Hayu naek!"
Ternyata, aku benar-benar selamat. Seperti mimpi buruk semua yang terjadi hari ini. Dan ternyata, aku masih diberi keselamatan. Seperti diberi kesempatan kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!