Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "172 Days", Kisah Keikhlasan Perempuan yang Berhijrah

25 November 2023   07:00 Diperbarui: 6 Desember 2023   00:03 10355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film 172 Days (Sumber: Starvision via Kompas.com)

Menonton film 172 Days rasanya seperti diajak untuk naik roller coaster. Emosi naik turun yang disajikan dalam film, begitu tersampaikan ke hati penonton. Penonton akan dibuat senang dengan hal-hal sederhana nun manis yang Zira dan Ameer lakukan. 

Namun pada saat Ameer jatuh sakit, perasaan penonton akan seperti dijatuhkan dari ketinggian. Tetapi akan kembali meroket karena Zira dan Ameer melewatinya penuh suka cita, cinta, kesabaran, keikhlasan, dan saling menguatkan.

Kendati demikian, unsur komedi menjadi bumbu tambahan yang melengkapi cerita film ini. Humor-humor sederhana antara Zara dan Ameer, ataupun tokoh-tokoh lainnya yang mendukung cerita. 

Menonton film ini benar-benar mendapatkan paket komplit. Penonton akan dibuat sedih, senang, tangis, harus, tertawa, tersenyum, bahkan menangis tersedu-sedu.

Yasmin Napper dan Bryan Domani di jumpa pers 172 Days, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023). (Sumber: Kompas.com/Cynthia Lova) 
Yasmin Napper dan Bryan Domani di jumpa pers 172 Days, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023). (Sumber: Kompas.com/Cynthia Lova) 

Keberhasilan film 172 Days merupakan hasil kerja keras pasangan Bryan Domani dengan Yasmin Napper. Keduanya begitu serasi dan dapat membangun chemistry yang oke menjadi sosok Zira dan Ameer. 

Melihat mereka beradu akting, seperti menyaksikan pengantin baru yang sedang kasmaran. Pancaran mata keduanya begitu menampakkan rasa saling menyayangi.

Aktor blasteran Bryan Domani sering mendapatkan pujian dari teman-temannya terkait ketepatan waktu dalam menjalankan ibadah shalat 5 waktu. Bryan juga mengaku di beberapa podcast yang tayang di berbagai channel YouTube bahwa ia memang sedang belajar dan mendalami agama Islam. 

Citra Bryan yang positif membuat dirinya sangat tepat memerankan Ustaz Ameer. Meski ada beberapa part yang nyawanya masih kurang gereget dibawakan Bryan. Misalnya adegan pembuka saat menjadi imam untuk jemaah, bahkan pada saat adegan pamungkas, yaitu menghembuskan napas terakhir.

Meski begitu, kurangnya nyawa yang diberi oleh karakter Ameer sangat terbantu dengan akting berkelas yang disuguhkan Yasmin. Yasmin terlihat berusaha semaksimal mungkin untuk memerankan Zira.

Tentu tantangan Yasmin dan Bryan berbeda dalam memerankan karakter mereka. Yasmin bertemu langsung dengan Zira si pemilik kisah film ini. Dia dapat melihat langsung, berinteraksi, mengamati, atau bisa dikatakan melakukan riset langsung dengan Nadzira. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun