Bu, kembali kupandangi foto Bapak dan Ibu di album yang penuh kenangan. Kita berfoto bertiga dengan balutan baju kebaya dan gaun masa kecilku saat berlebaran.Â
Tentu Ibu dan Bapak sangat berbahagia kini telah berkumpul bersama dan surga-Nya.
Doamu senantiasa mengalir abadi untukku.
Selamat Hari Ibu, ya Bu.
Izinkan aku mengenangmu dengan caraku. Mengenang ketika Ibu -dulu- sedang jatuh cinta pada pandangan pertama, tertawan hati oleh pemuda Jawa.Â
Pemuda Jawa itu, Bapakku. Beliau memang romantis, bahkan pada anak perempuannya. Aku pun merindukan Bapak dengan pelukan dan kisah-kisah rakyat dan tembang Jawa yang dulu sering disenandungkannya.
Rindu usapan tangan lembut Ibu yang khusyu mendoakan diriku.
Kota Tepian Mahakam, 23 Desember 2024, 19.24 WITA
***
Artikel ke-44 2024
#Tulisanke-594
#ArtikelFiksiana
#FiksianaRomansa
#KetikaIbuJatuhCinta
#SelamatHariIbu
#NulisdiKompasiana