Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romansa di Penghujung Senja

1 November 2023   18:19 Diperbarui: 2 November 2023   07:21 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikustrasi Sumber gambar: https://www.istockphoto.com/id

"Selamat ulang tahun, Kak! Semua makanan dan minuman kakak sudah lunas." Senyum gadis petugas kasir mengembang, membuatku bingung. Dari mana dia tahu aku berulang tahun?

Manager on Duty di sebelahnya menjelaskan, seseorang telah membayar seluruh pesananku, termasuk pesanan ekstra untuk si kucing belang.

"Siapa yang telah membayarkannya?"

Mereka tak mau menjawab. Rahasia, katanya. Itu pasti permintaan si Tamu Misterius. Ah, siapa dia?


 "Selamat ulang tahun, Fika. Meski kutahu kau takkan merayakan pertambahan usia, tapi aku tahu kau pasti akan datang di kafe ini untuk menikmati senja. Izinkan aku menjadi pengagum misteriusmu."

Begitulah isi kartu ucapan bersampul merah jambu yang kuterima dari si Manajer. Reflek, kudekapkan kartu itu ke dada, gemuruh jantungku makin tak karuan.

"Baiklah, terima kasih semuanya. Pamit dulu."

Kuhampiri si Belang Tiga yang rebah dengan dengkuran teratur. Dengan beberapa kali usapan di kepalanya, aku membatin berucap doa, agar ia selamat dan tetap dalam suasana hangat.

Temaram langit kota, mulai berpendar dengan lampu-lampu sorot jalanan dan dari gedung-gedung megah. Kutapaki trotoar basah dengan senyum mengembang atas kejadian hari ini yang selalu aku syukuri.

 Happy day, Kitty! 

Thank's  untuk seseorang yang berbaik hati memberiku hadiah terindah hari ini.

Kota Tepian Mahakam, 1 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun