Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Anda A1, A2, A3 atau A4?

30 Desember 2021   09:56 Diperbarui: 30 Desember 2021   10:13 6882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak SMA (sumber gambar: https://www.kalderanews.com)

Aih, alih-alih merapal rumus Kimia, Fisika atau nama-nama latin dalam pelajaran Biologi, lebih baik saya merumus barisan not balok dengan nada rendah tinggi, deh! Atau menghafal rumus grammar Bahasa Inggris saya sanggupi sehari semalam. Dan porsi pelajaran itu bisa saya temui di Jurusan A3.

"Semua materi, asal dipelajari dengan tekun dan cermat, bisa kamu kuasai, Nak," Wali Kelas memotivasi saya. "Maaf, Pak Guru, saya lebih suka dan menguasai pelajaran IPS daripada IPA." Dengan memulai dari rasa suka, cinta, maka apapun akan saya lakukan untuk menjadi yang terbaik di bidang tersebut, itu tekad saya semasa era Dilan.

Ya, masa itu, jurusan yang digadang-gadang hebat adalah A1 dan A2. Sekolah saya tak menyelenggarakan jurusan A4. Maka saya optimis mengambil A3, menyuguhkan mata pelajaran yang sangat saya sukai dengan porsi jam pertemuan berlebih daripada jurusan lain.

Akuntansi, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Sosiologi dan Antropologi, Tata Negara (sekarang Pendidikan Kewarganegaraan), Geografi dan Kesenian, adalah mata 'pelajaran wajib' jurusan kesukaan saya.

Matematika, Pendidikan Moral Pancasila, dan Bahasa Indonesia adalah pelajaran wajib seluruh jurusan yang tentu juga saya sukai untuk mempelajarinya.

***

Ilustrasi oembagain raport ( https://titiknol.co.id)
Ilustrasi oembagain raport ( https://titiknol.co.id)

Dua tahun berjalan, tak terasa jelang kelulusan SMA. Saat itu penilaian berdasarkan Nilai Ebtanas Murni (NEM) dengan berbasis komputer (mengerjakan ujian dengan lembar jawaban berisi kolom bulatan, pake pensil 2B) dan Nilai Ujian Sekolah yang tertera di Surat Tanda Tamat Belajar (STTB - semacam ijazah sekolah).

Alhamdulillah, saya membuktikan kepada diri saya, Ibu dan keluarga, juga para guru, bahwa saya telah berusaha memberikan yang terbaik. Lulus dengan nilai NEM tertinggi di sekolah untuk Jurusan A3 dan diterima di Universitas melalui jalur Penerimaan Selesksi Siswa Berpotensi (PSSB), perjuangan saya tidak sia-sia dengan memilih jurisan IPS yang masih dipandang sebelah mata.

Saya bersyukur atas pengertian dan dukungan dari keluarga dan para guru, yang bisa mengukur dan melihat kemampuan anak didik seperti saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun