Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 34 - Ia Sudah Datang

28 September 2024   00:54 Diperbarui: 28 September 2024   02:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih banyak, Kakek. Salam untuk Ibu."

Kakek Fandi tersenyum manis. "Kakek percaya kau akan bisa mengatasi bocah iblis." Kemudian, ia menutup sambungan Zoom.

***

"Tama, menurutmu bocah iblis akan mendatangi kita?" Tanyaku.

"Tentu saja. Ia pasti sangat membenci kau yang yang merupakan keturunan manusia yang telah memerangkapnya dalam Jurnal Hantu. Tenang saja! Aku akan selalu mendampingimu."

Aku memeluk erat Tama hingga ia mengeong marah. Ia mendesis, "Dasar bocah!"

Gerutuan Tama membuatku tersenyum geli. Aku sudah terbiasa dengan tabiatnya yang sering berpura-pura kasar.

    Aku memandangi langit-langit kamarku dengan perasaan tak menentu. Profesi pemburu hantu membuatku memikirkan kehidupan dan kematian dalam perspektif yang berbeda. Sejak mewarisi usaha perburuan hantu Kakek Fandi, nyawaku seringkali terancam. Tapi, aku tak pernah memikirkan cara kematianku secara mendalam. Aku tak ingin mati konyol di tangan bocah iblis seperti kematian Pak Romi yang mengerikan.

Rintik hujan yang turun membuat sejuk cuaca yang akhir-akhir ini sangat menyengat. Lama-kelamaan rasa kantuk pun mulai menyerang diriku.

Aku yang sedang terlelap, tak pernah menyadari ada seraut wajah tampan yang muda dan kekanak-kanakkan yang memandangku dan Tama dari cermin dinding di kamar tidurku. Tapi, Tama menyadarinya.

"Ray, ia sudah datang! IA SUDAH DATANG! IA ADA DI DALAM CERMIN."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun