Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 34 - Ia Sudah Datang

28 September 2024   00:54 Diperbarui: 28 September 2024   02:45 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Mendengar kisahmu, Kakek jadi teringat bocah iblis yang pernah kakeknya Kakek tangani. Ia memakan jantung puluhan warga Desa Kemuning. Tubuh mereka pun tak memiliki darah setetes pun," kata Kakek Fandi.

"Lalu, bagaimana cara Beliau memerangkap bocah iblis?"

Kakek Fandi tercenung. "Beliau memiliki warna iris mata persis diriku dan dirimu. Mata kiri cokelat kelam dan mata kanan abu-abu. Itu merupakan ciri-ciri kemampuan untuk memanggil roh nenek moyang. Hanya kekuatan roh nenek moyang yang bisa melawan kekuatan iblis yang berusia ratusan atau pun ribuan tahun."

"Memanggil roh nenek moyang?"

"Tak pernahkah kau merasakan hadirnya roh nenek moyang saat kau memburu hantu?"

"Tidak. Aku hanya dibantu Tama, hantu kucingku."

Kakek Fandi tersenyum. "Masa?"

Aku berpikir sejenak, "Aku pernah dibantu oleh harimau jadi-jadian jinak saat bertempur melawan pocong hitam. Setelah membantuku, ia lenyap begitu saja."

"Tak ada kejadian aneh lagi?"

"Saat rohku terperangkap dalam mutiara hitam oleh jin ular pria yang mengambil alih tubuhku, tiba-tiba rohku bisa kembali masuk. Ranko yang dirasuki jin ular perempuan pun pulih seperti sedia kala."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun