Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Nature

Transisi Energi Adil, Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

14 Juni 2024   13:24 Diperbarui: 17 Juni 2024   02:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diharapkan lebih banyak perempuan yang berperan sebagai pengambil kebijakan dalam sektor energi sehingga transisi energi adil di Indonesia dapat berjalan dengan lancar. Pengambil kebijakan sebaiknya membuat peraturan pajak untuk industri yang banyak menghasilkan emisi karbon, peraturan bahwa industri harus memiliki unit perlakuan limbah, dan CSR industri. Pajak tersebut dimanfaatkan untuk pengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terdampak perubahan iklim.

Pertanian berkelanjutan.Sumber gambar: dokumen pribadi.
Pertanian berkelanjutan.Sumber gambar: dokumen pribadi.

Referensi:

[BPS] Biro Pusat Statistik. 2023. Survei Sosial Ekonomi Nasional.

James JB, Ngarmsak T. 2010. Processing of fresh-cut tropical fruits and vegetables: a technical guide.

Marimin, Machfud, Darmawan A, Maritini S, Rukmayadi D, Wiguna B, Islam P, Adhi W. 2015. Teknik dan Aplikasi Produktivitas Hijau (Green Productivity) pada Agroindustri. Bogor (ID): IPB Press.

Oxfam. 2024. What is a Just Energy Transition. https://www.oxfamamerica.org/explore/stories/what-is-a-just-energy-transition/

[WEF] World Economic Forum. 2024. Future of Growth Report.

[WEF] World Economic Forum. 2024. Global Gender Gap.

World Bank. 2020. Indonesia Country Gender Assessment: Investing in Opportunities for Women.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun