Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Nature

Transisi Energi Adil, Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

14 Juni 2024   13:24 Diperbarui: 17 Juni 2024   02:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani perempuan. Sumber gambar: dokumen pribadi.

Sosok Inspiratif Petani Perempuan Berkelanjutan

Linda Sayuti merupakan tangan kanan Direktur Utama PT Sayuran Siap Saji (PT SSS), Dedy Hadinata. PT SSS merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak dari hulu ke hilir. Selain memproduksi sayur potong sebagai produk jadi, PT SSS juga mengusahakan pertanian berkelanjutan dengan menerapkan pola kemitraan dengan petani lokal, termasuk petani perempuan. 

Pola kemitraan sangat penting dalam pertanian berkelanjutan karena memastikan suplai sayuran yang kontinyu dan kestabilan harga bagi perusahaan. Sementara petani mitra juga lebih sejahtera karena profit, kepastian pembelian dari perusahaan, dan memperoleh pelatihan pertanian.

Bersama Linda Sayuti.Sumber gambar: dokumen pribadi.
Bersama Linda Sayuti.Sumber gambar: dokumen pribadi.

Limbah sayur potong dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos sehingga ramah lingkungan. Kesetaraan gender tak hanya pada petani perempuan mitra PT SSS, tapi terutama terlihat pada staff produksi PT SSS yang mayoritas merupakan perempuan karena perempuan lebih teliti.

Staff produksi.Sumber gambar: dokumen pribadi.
Staff produksi.Sumber gambar: dokumen pribadi.

Sosok Inspiratif Ibu Rumah Tangga

Sebagai ibu rumah tangga, Ibu melakukan upaya sederhana dalam menjaga lingkungan. Misalnya:

1. Limbah sayuran dari dapur dan daun-daun dari kebun, dibuat menjadi pupuk kompos.

2. Ketika tak ada elpiji, Ibu akan memasak dengan menggunakan ranting-ranting kering (biomassa).         

3. Menjemur pakaian dan bahan makanan (kerupuk) dengan sinar matahari.

Ibu. Sumber gambar: dokumen pribadi.
Ibu. Sumber gambar: dokumen pribadi.

***

Transisi energi adil tidak hanya melibatkan masalah lingkungan hidup dan ekonomi, tapi juga kesetaraan gender (Oxfam, 2024). Indonesia memiliki Indeks Kesenjangan Gender Global peringkat ke-87 dari 146 negara berdasarkan aspek pendidikan, kesehatan, partisipasi di bidang ekonomi, dan pemberdayaan perempuan di bidang politik (WEF, 2023). Kesenjangan kesetaraan gender tersebut terutama terlihat pada partisipasi di bidang ekonomi dan pemberdayaan politik (WEF, 2024). Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan tujuan kelima pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada Agenda Besar Pemimpin Dunia Tahun 2015 sehingga perlu ditingkatkan. Dalam kajian transisi energi adil, perempuan dalam pembangunan berkelanjutan harus ditinjau dari aspek ekonomi, pendidikan, sosial, lingkungan, teknologi, kesehatan, hukum, kelembagaan, dan politik agar memperoleh hasil yang komprehensif.

  • EKONOMI.

Ketimpangan kesetaraan gender dalam profesi dan upah menyebabkan perempuan bekerja paruh waktu (BPS, 2023) atau pun berwiraswasta sebagai pemilik UMKM. Menurut World Bank (2020), 60% dari UMKM di Indonesia dimiliki perempuan. Akan tetapi, UMKM tersebut mayoritas merupakan usaha mikro yang terhambat akses pembiayaan dan pangsa pasar.

Perempuan merupakan pengambil keputusan dalam menentukan pembelian produk ramah lingkungan. Tantangan yang dihadapi ialah produk ramah lingkungan biasanya harganya lebih mahal karena adanya proses perlakuan limbah menambah biaya produksi atau pun penggunaan bahan alami yang lebih mahal. Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi teknologi ramah lingkungan yang biayanya kompetitif pada industri dan juga sosialisasi produk ramah lingkungan pada perempuan.

Selama ini, perempuan hanya dilihat sebagai konsumen energi. Padahal perempuan juga dapat berperan sebagai produsen energi. Dalam rumah tangga, perempuan dapat melakukan transisi energi, yaitu substitusi elpiji dengan biomassa (ranting-ranting pohon atau limbah papan kayu). Atau dalam UMKM, peternak perempuan memanfaatkan biogas dari kotoran ternak. UMKM juga dapat memanfaatkan panel tenaga surya atau aliran air sungai untuk pembangkit listrik, sinar matahari untuk mengeringkan bahan makanan seperti kerupuk, garam laut, dll.

  • PENDIDIKAN.

Walaupun persentase perempuan yang memiliki ijazah perguruan tinggi lebih tinggi dari pria, pengangguran perempuan lulusan perguruan tinggi di antara angkatan kerja mencapai 2 kali lipat dari pria, yaitu 17,61% dibanding 8,75% (BPS, 2023). Perempuan lulusan perguruan tinggi dengan jurusan berkaitan sektor energi, sulit bekerja di industri sektor energi dengan alasan kurangnya kekuatan fisik. Hal tersebut merupakan kesenjangan kesetaraan gender dalam profesi karena perempuan tetap bisa memiliki profesi di sektor energi yang tidak memerlukan banyak kekuatan fisik.

Dalam rumah tangga, perempuan berperan penting sebagai pendidik anak. Perempuan yang menyadari pentingnya penerapan transisi energi adil, akan mendidik anaknya untuk menjadi generasi masa depan yang cinta lingkungan hidup.

  • SOSIAL.

 

Perempuan senang bersosialisasi sehingga ia akan berbagi informasi mengenai transisi energi adil yang ramah lingkungan pada teman-temannya atau orang lain baik secara offline maupun online melalui media sosial (blog, website, X, Facebook, Instagram, Tiktok, dll). Bahkan, tergabung atau membuat komunitas pemberdayaan perempuan mengenai transisi energi adil.

  • LINGKUNGAN.

Dalam rumah tangga, strategi Produktivitas Hijau (Marimin et al., 2015) dapat dilakukan melalui hal-hal sederhana sebagai berikut:

A. Penghematan Energi Listrik.

1. Mematikan peralatan listrik saat tak dipakai.

2. Menggunakan peralatan listrik teknologi mutakhir yang efisien listrik.

3. Menggunakan energi matahari untuk pengeringan. Misalnya menjemur pakaian dan mengeringkan bahan makanan seperti kerupuk, rangginang, dll.

4. Menggunakan toren air pada mesin listrik pompa air otomatis.

B. Penghematan Air.

1. Mematikan keran air jika tak dipakai.

2. Mandi dengan shower.

C. Penghematan Bahan.

1. Substitusi bahan, misalnya substitusi elpiji ke biomassa limbah kayu atau biogas kotoran ternak.

2. Menggunakan kertas, kain, dll dengan hemat karena produk-produk tersebut dibuat dengan proses yang menghasilkan limbah.

D. Manajemen Sampah.

1. Pemisahan sampah antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik seperti bahan makanan berupa sayuran dan buah bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Sementara sampah anorganik seperti sisa kain, kaleng bekas, galon air, dll direcycle.

2. Memiliki septic tank yang baik.

E. Transportasi.

Karena sumber emisi karbon yang besar ialah bahan bakar (James dan Ngarmsak, 2010), pencemaran akibat transportasi diminimalisir dengan preferensi menggunakan angkutan publik dibandingkan angkutan pribadi. Penggunaan kendaraan listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fossil dengan syarat pembangkit listriknya menggunakan energi terbarukan.

F. Pengurangan Emisi.

Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Perempuan membantu tercapainya program pemerintah tersebut dengan meminimalisir emisi karbon.

1. Menggunakan angkutan publik dibandingkan kendaraan pribadi. Atau, menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik.

2. Membatasi keinginan untuk memiliki banyak kendaraan pribadi.

3. Menanam tanaman lavender dibandingkan menggunakan penyemprot anti nyamuk botol (gas CFC).

4. Menggunakan cologne dibandingkan parfum botol (gas CFC).

5. Menggunakan pupuk kompos dan pestisida alami.

6. Menggunakan deterjen yang biodegradable, kosmetik ramah lingkungan, dll.

G. Biodiversitas.

Perempuan menjaga biodiversitas (keragaman hayati) dengan membuat:

1. Apotek hidup.

2. Kebun atau taman sistem permaculture.

  • TEKNOLOGI.

Jumlah pria yang pernah menggunakan internet lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu 72,07% dibanding 66,35% (BPS, 2023). Perempuan lebih banyak mengakses internet untuk media sosial, mendapatkan informasi barang/jasa, dan membeli barang/jasa tersebut dibandingkan pria. Sementara, pria lebih banyak mengakses internet untuk fasilitas keuangan. Hal tersebut merupakan kesempatan untuk mengedukasi perempuan tentang pentingnya transisi energi adil dan penggunaan produk ramah lingkungan. Sekaligus merupakan kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan UKM yang menerapkan transisi energi adil yang ramah lingkungan.

  • KESEHATAN.

Kesehatan perempuan dinilai dari kesehatan reproduksi perempuan yang mengalami peningkatan (BPS, 2023). Transisi energi adil menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan kehidupan yang lebih sejahtera.

 

  • HUKUM.  

Dasar hukum kesetaraan gender ialah pasal 27 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi, "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya."

Permen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 6 Tahun 2023 tentang Parameter Kesetaraan Gender menegaskan
pentingnya kesetaraan gender dalam berbagai bidang, termasuk sektor energi. Perempuan bebas memilih profesi apa pun. Tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia kerja di sektor energi seperti pelecehan seksual sebaiknya diatasi dengan kebijakan internal perusahaan yang tepat, yaitu SOP (Standard Operating Procedure), manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik, dan situasi kerja yang kondusif.

Akibat perubahan iklim, banyak rumah tangga yang terdampak ekonominya sehingga terjadi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Perlindungan hukum berupa UUD 1945 pasal 28G ayat 1. Ibu rumah tangga yang bahagia akan menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

 

Pasal 454 KUHP merupakan perlindungan hukum bagi perempuan yang merupakan kelompok rentan. Banyak kasus human trafficking dan TPPO (Tindak Pidana Penjualan Orang) yang terjadi dengan modus lowongan kerja di sektor energi.

  • KELEMBAGAAN.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sebaiknya mengadakan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang mendorong masyarakat dan keluarga untuk memahami pentingnya pengasuhan anak berbasis cinta lingkungan hidup. Atau, LSM pemberdayaan perempuan mengadakan pelatihan pembuatan produk ramah lingkungan seperti recycle produk (memanfaatkan limbah kaleng, kain, kemasan, galon air, dll), atau membuat produk dari bahan alami seperti pot dari tempurung kelapa, dompet dari daun, dll.

 

  • POLITIK.


UU No 7 Tahun 2017 pasal 245 mengenai Pemilu menyatakan syarat partai politik mengikuti Pemilu ialah minimal 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan di tingkat pusat. Tapi, keterwakilan perempuan pada hasil Pemilu DPR 2024 hanya mencapai 22,1% atau 128 kursi dari 580 kursi DPR. Hal tersebut sesuai dengan hasil WEF (2024) yang menyatakan kesenjangan terbesar dalam kesetaraan gender ialah pemberdayaan politik perempuan, yaitu 22,5%.

Diharapkan lebih banyak perempuan yang berperan sebagai pengambil kebijakan dalam sektor energi sehingga transisi energi adil di Indonesia dapat berjalan dengan lancar. Pengambil kebijakan sebaiknya membuat peraturan pajak untuk industri yang banyak menghasilkan emisi karbon, peraturan bahwa industri harus memiliki unit perlakuan limbah, dan CSR industri. Pajak tersebut dimanfaatkan untuk pengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terdampak perubahan iklim.

Pertanian berkelanjutan.Sumber gambar: dokumen pribadi.
Pertanian berkelanjutan.Sumber gambar: dokumen pribadi.

Referensi:

[BPS] Biro Pusat Statistik. 2023. Survei Sosial Ekonomi Nasional.

James JB, Ngarmsak T. 2010. Processing of fresh-cut tropical fruits and vegetables: a technical guide.

Marimin, Machfud, Darmawan A, Maritini S, Rukmayadi D, Wiguna B, Islam P, Adhi W. 2015. Teknik dan Aplikasi Produktivitas Hijau (Green Productivity) pada Agroindustri. Bogor (ID): IPB Press.

Oxfam. 2024. What is a Just Energy Transition. https://www.oxfamamerica.org/explore/stories/what-is-a-just-energy-transition/

[WEF] World Economic Forum. 2024. Future of Growth Report.

[WEF] World Economic Forum. 2024. Global Gender Gap.

World Bank. 2020. Indonesia Country Gender Assessment: Investing in Opportunities for Women.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun