Jinnie memang makhluk halus pembawa keberuntungan. Vino tak pernah merasakan kebahagiaan cinta seperti yang dirasakannya sekarang ini. A-D-E-L-I-A. Berulangkali Vino mengeja huruf demi huruf yang terukir indah di hatinya. Adelia, gadis cantik super jutek yang sekarang sudah menjadi kekasih Vino.
Setiap hari Vino mereguk madu cinta dengan untaian kata puitis dalam rangkaian panjang WhatsApp. Jika Adelia yang berprofesi sebagai model majalah gadis tersebut  sedang luang, ia akan datang menemani Vino bekerja di workshop panci. Sebaliknya, jika Vino sedang luang, Adelia akan meminta Vino untuk menemani dirinya dalam sesi pemotretan. Akhir pekan tentu pasangan yang sedang dimabuk cinta tersebut berwisata kuliner atau nonton film di bioskop.
Puncaknya, hari ini. Jantung Vino berdegup kencang. Adelia meminta Vino untuk menginap di rumahnya yang kosong karena orangtua Adelia sedang pergi dinas ke luar kota. Vino yang perjaka tingting bingung tak keruan. Apakah ia akan menyambar kesempatan emas ini dan mengklaim Adelia sebagai miliknya seorang ataukah ia akan berperan sebagai malaikat suci yang menjauhi kenikmatan duniawi? EVE. Adelia ialah Eve, si penggoda.
"Vin, aku mandi dulu ya. Kau bersantai saja dulu di sofa itu." Dengan kerlingan menggoda, Adelia meninggalkan Vino yang tiba-tiba merasa demam akibat nafsu.
Adelia mandi begitu lama hingga Vino merasa jenuh menunggu. Tiba-tiba sebuah buku kecil bersampul hijau menarik perhatiannya. Ternyata passport. Vino penasaran Adelia sudah menyinggahi negara apa saja.
Di halaman depan passport tersebut tampak sebuah foto pemuda tampan yang sedang tersenyum manis. Wajahnya sangat mirip dengan Adelia. Namanya Ade Lukman. Tanggal lahirnya pun sama dengan tanggal lahir Adelia. Vino tak berpikir bahwa pemuda tampan itu kakak kembar Adelia karena Adelia pernah bercerita bahwa dirinya ialah anak tunggal. Mungkin saja ini sepupu Adelia. Kemudian, Vino menyandarkan dirinya ke sofa. Pelupuk matanya semakin lama semakin terasa berat.
Dalam mimpinya, Vino merasa dirinya terguncang-guncang. Ia berusaha menyelamatkan diri dari cengkeraman seekor gorilla. Tapi, ia tak berhasil lolos. Gorilla semakin keras mengguncang-guncangkan dirinya hingga ia membuka mata.
"HEY, SIAPA KAMU? MENGAPA KAMU BERADA DI RUMAH KEKASIHKU?" Tanya seorang pemuda berkemeja pink dengan penuh amarah.
"Kamu kekasih Adelia? Tapi, aku kekasihnya. Adelia tidak pernah berkata bahwa ia memiliki mantan kekasih. Bahkan, ia menyatakan bahwa aku kekasih pertama dalam hidupnya."
Mendengar jawaban Vino, pemuda tersebut langsung menghujani Vino dengan pukulan. Mendengar keributan di ruang tamu, Adelia yang masih memakai kimono mandi, langsung melerai.
"ADELIA, BERANINYA KAMU MEMBOHONGIKU? APA PEMUDA KURUS INI MENGETAHUI BAHWA KAMU SEORANG PRIA? HANYA AKU, RICO, YANG SETIA PADAMU. HANYA AKU YANG CINTA DAN MENERIMA DIRIMU APA ADANYA," teriak Rico. "KAMU SUDAH LUPA SIAPA YANG MEMBIAYAI OPERASI BEDAH PLASTIKMU? SIAPA YANG MENUNGGUI DIRIMU KETIKA KAMU MERASA KESAKITAN AKIBAT EFEK SAMPING OPERASI?"