Bu Marin tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar mandi. “Ada apa lagi?”
“Bu, mengapa wajahku penuh noda merah?”
Bu Marin mengangkat bahu. “Tadi Ibu sudah bertanya padamu. Bukannya kau menyantap buah naga sebelum tidur?"
Ernie menggelengkan kepalanya keras-keras.
Bu Marin menghela napas. "Sudahlah. Pikirkan saja nanti. Cepatlah kau mandi.”
Ernie menggosok gigi dengan cemberut. Ugh, apa ini? Ada sesuatu yang menyangkut di gigi geraham kanan Ernie.
“AAAAAAAAAAAA.”
“Anak ini teriak terus! Ibu bisa mati berdiri karena terkejut.”
Ernie menangis sesenggukan. Kedua matanya penuh rasa cemas. Ia menunjukkan sesuatu di telapak tangannya. Bu Marin ternganga menatap segumpal bulu putih dan sebuah mata hewan kecil.
"Ernie! Apa yang telah kau lakukan?"
***