"Saudara Pat Kay, aku ikut prihatin akan nasib yang menimpamu. Tetapi engkau harus lebih percaya kepada Jalan yang dilapangkan Sri Paduka di Bumi daripada jalan yang ingin kau ambil sendiri. Sri Paduka tidak mungkin akan tinggal diam ketika Dia harus mengambil keputusan. Ia pasti melihat segala yang terjadi di Bumi dalam kacamata Maha Bijaksana karena Ia juga harus mendidik manusia Bumi yang lainnya dan bukan sekedar mengurusi para oknum manusia Bumi itu. Dalam banyak hal, Sri Paduka lebih sering menunjukkan borok dan membiarkan mahluk di sekitar borok itu mengobatinya secara bersama-sama dengan segala sarana yang sudah Ia berikan. Dengan cara itulah Sri Paduka mendidik kita semua. Pikirkanlah hal itu, Pat Kay."
Kembali semua diam. Sun Go Kong menggerak-gerakkan ekornya dan Pat Kay menggerak-gerakkan kupingnya: "Gagal lagi..." pikir mereka, maksudnya: Gagal lagi melabrak manusia Bumi!
Melihat rona kecewa di wajah Pat Kay, Dewa Maya berusaha menghibur:
"Pat Kay, saudaraku, tak perlu kecewa. Sebagai Dewa jagad maya, saya siap mendukung anda langsung dari TKP di Bumi. Saya akan kerahkan seluruh anak buah saya yang tergabung dalam ‘facebooker', ‘kompasianer', ‘twitter', ‘media online', dll-dll untuk serentak merapatkan barisan dan melawan kenorakan para oknum polisi itu. Bahkan saya berjanji akan terus mengawal anak buah saya di Bumi untuk melawan segala bentuk kedurjanaan yang lain di muka Bumi!"
Dewa humor nyeletuk:
"Termasuk mengawasi anak buah anda sendiri yang suka menyalah-gunakan kebebasan dunia maya....!"
Yang hadir tertawa ngakak. Dengan muka sedikit merah, Dewa Maya menjawab:
"Iya..., iya.., termasuk menjewer anak buah saya sendiri yang kurang ajar..."
Dewa Wisnu tersenyum dari atas, ia puas melihat hasil akhir pertemuan itu. Pertemuanpun bubar.
***************
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI