Mohon tunggu...
Syprianus Boleng Losor
Syprianus Boleng Losor Mohon Tunggu... Guru - Teacher

I am an English Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Praktik Baik

1 Oktober 2022   16:15 Diperbarui: 1 Oktober 2022   16:21 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.

Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.

Demikian pun yang saya alami. Menjadi guru tidaklah mudah. Ada banyak tantangan dan kesulitan yang sudah dialami, sedang dialami bahkan yang akan dialami di kemudian hari. Setiap masa punya kesulitan dalam hal pendidikan. Belumlah cukup hanya menjadi seorang guru tapi kita harus menjadi guru yang profesional. Guru yang berprofesional dituntut memiliki kompetensi dan segudang keterampilan yang mampu mengatasi persoalan pendidikan yang dihadapi.

Berikut ini saya memberikan sebuah refleksi dari pengalaman saya dalam Praktek Pengelaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2022. Saya Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran.

Praktek Pengelaman Lapangan PPG Daljab 2022 ini saya lakukan di SD YPPK ST. Stevanus Aimas Kabupaten Sorong Papua Barat, pada siswa kelas VI B yang berjumlah 24 siswa. Ada beberapa point penting yang dibahas pada kesempatan ini, yakni:

  • Tujuan yang ingin dicapai

Sesuai dengan identifikasi masalah yang dilakukan, saya menemukan peserta didik kurang semangat dalam proses pembelajaran, peserta didik belum mampu membuat hal penting dari suatu teks informasi, peserta didik tidak bisa menyampaikan pesan dari suatu teks bacaan. Dari identifikasi masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah memotivasi semangat peserta didik dalam belajar, peserta didik mampu membuat hal penting dan dapat menyampaikan pesan dari teks bacaan  serta meningkatkan hasil belajar peserta didik

  • Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?

Sesuai  Analisis Identifikasi Masalah yang dilakukan, Latar belakang masalah dari praktik ini adalah:

Model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi pembelajaran dan kondisi peserta didik

Peserta  didik  belum  mampu  membaca  teks  dengan  memahami informasi penting apa yang ada di dalam teks dan teks yang diberikan kurang menarik

Berdasarkan poin-poin di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pertama, selama ini peserta didik kesulitan dalam belajar karena ketidaktepatan model pembelajaran pendidik. Kedua, pendidik juga seringkali mengalami kesulitan untuk mentransfer pengetahuan materi tersebut. Ketiga, selain dari sisi pendidik, pada sisi peserta didik juga mengalami kesulitan untuk memahami materi terutama materi tentang memahami hal penting dari dari suatu teks informasi dan kesulitan dalam menyampaikan pesan dari suatu teks bacaan.

Saya selaku pendidik mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai  sesuai  yang diharapkan dan hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik.

  • Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan    tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Sesuai dengan Eksplorasi Penyebab Masalah yang dilakukan yang didasarkan apada analisis   hasil   kajian   wawancara  dan   literatur   penyebab masalah dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu memotivasi semangat peserta didik dalam belajar, peserta didik mampu membuat hal penting dan dapat menyampaikan pesan dari teks bacaan   serta meningkatkan hasil belajar peserta didik antara lain:

Peserta didik kurang semangat saat mengikuti pelajaran

Pendidik kurang menguasai materi ajar

Pendidik belum memahami metode pembelajaran  yang  variatif

Pendidik belum memahami model-model pembelajaran yang inovatif

Dari penyebab-penyebab masalah dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai  di atas, tantangan yang dihadapi oleh pendidik adalah:

Memotivasi peserta didik pada awal atau sebelum kegiatan belajar dimulai

Pendidik  sebelum  mengajar,  untuk  mamahami  materi  yang  akan diajarkan

Pemilihan  metode pembelajaran  yang  variatif sehingga peserta didik merasa   tertarik   dalam   belajar   dan   percaya   diri   dalam mengerjakan ulangan/evaluasi yang diberikan oleh pendidik

Pemilihan model pembelajaran inovatif yang tepat serta  sesuai dengan karakteristik pelajaran dan karakteristik peserta didik

Dilihat dari keempat tantangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tantangan-tantangan yang dihadapi tersebut melibatkan pendidik dari sisi kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional yang harus dimilki oleh pendidik sedangkan  dari  sisi  peserta didik  adalah  semangat  belajar peserta didik dalam belajar.

  • Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Langkah-langkah yang  harus dilakukan oleh pendidik sesuai dengan tantangan-tantangan yang dihadapi, antara lain:

1. Meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar

Strategi yang dilakukan pendidik dalam meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (students center). Disini pendidik mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat kepada peserta didik.

Proses pengembangan RPP yang berpusat kepada peserta didik, pendidik menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatannya berpusat kepada peseta didik dan membuat peserta didik lebih aktif dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain  pemahaman/kompetensi pendidik dalam  pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat peserta didik  lebih  semangat  dan  aktif  dalan  mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

2. Pemahaman materi oleh pendidik sebelum mengajar

Strategi yang dilakukan pendidik dalam pemahaman materi yang kurang dikuasai oleh pendidik, dengan mempersiapkan atau mempelajari materi pada malam hari sebelum diajarkan ke peserta didik pada keesokan harinya. Pada pagi hari   sebelum melaksanakan pembelajaran pendidik kembali   melihat atau mempelajari   materi   yang   akan   diajarkan. Dengan demikian, pendidik lebih siap dan mampu mengajar dengan baik karena materi dapat disampaikan dengan baik.

Prosesnya dengan memahami RPP, memahami materi yang ada dibuku sumber yang dirasa tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan selain itu juga pendidik bisa menguasainya  dengan  baik  materi  yang  akan  diajarkan dengan hasil pembuatan media pembelajaran yang dipilihnya.

Disini pendidik memilih media pembelajaran berbasis  luring atau tatap muka, yaitu melalui pembelajaran langsung bersama para peserta didik dalam kelas yang mana saya menampilkan materi ajar dalam PPT melalui LCD proyektor, teks bacaan dan media yang konkrit (gambar, video) dikolaborasikan berbasis TPACK sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan minat, semangat belajar peserta didik serta pembelajaran di kelas bervariatif.

3. Pemilihan Metode Pembelajaran

a) Strategi   yang   dilakukan   pendidik   dalam   pemilihan   metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi yang diajarkan. Disini pendidik memilih metode  pembelajaran   yang   digunakan   adalah   metode Number Head Together, Group Investigation.

Proses pemilihan metode ini,  pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, kemudian memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar peserta didik dan kebiasaan siswa serta hasil belajar siswa sebelumnya. Selain itu juga melihat berdasarkan kesesuaian dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melihat materi yang ada dibuku sumber yang digunakan.

4. Pemilihan Model Pembelajaran

a) Strategi   yang   dilakukan pendidik   dalam   pemilihan   model pembelajaran dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi yang akan diajarkan. Disini guru memilih model pembelajaran Cooperative Learning.

Proses Pemilihan Model ini, pertama guru mempelajari apa saja model-model pembelajaran, kemudian memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar peserta didik dan kebiasaan peserta didik serta hasil belajar peserta didik sebelumnya. Selain itu juga melihat berdasarkan kesesuaian dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melihat materi yang ada di buku sumber belajar.

  • Refleksi Hasil dan dampak: Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah- langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Dampak dari  aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya sudah efektif, dengan dilihat dari:

Dengan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, akan dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga hasil nilai evaluasi pembelajaran menjadi lebih baik

Kesiapan  pendidik  dalam  mengajar  dengan  telah  dipahami dengan baik materi yang akan disampaikan kepada peserta didik akan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, yang terlihat dari kegiatan peserta didik saat pembelajaran tatap muka di kelas.

Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dan juga semangat dalam mengikuti proses pembelajaran

Pemilihan  model  pembelajaran  Cooperative Learning beserta  sintaknya  menumbuhkan berpikir kritis para peserta didik dalam kelompok, meningkatkan keaktifan para peserta didik, menumbuhkan semangat para peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang terlihat dari tanggapan dan jawaban peserta didik saat pembelajaran di kelas.

Tanggapan yang baik dari peserta didik terhadap pembelajaran ini adalah peserta didik sangat termotivasi, semangat dalam mengikuti proses pembelajaran, apalagi pembelajaran  dengan model Cooperative Learning (Sintaknya).  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  kegiatan  refleksi  akhir pembelajaran peserta didik bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajaran menarik serta mudah dipahami peserta didik, sehingga hasil nilai evaluasi siswa sesuai dengan yang diharapkan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan dengan penguasaan pendidik terhadap materi yang diajarkan, media pembelajaran,  metode  yang  dipilih,  model  dan  langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat dengan baik. Hasil positif yang dapat diambil dari pembelajaran ini adalah sudah seharusnya seorang pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar. Di antaranya dengan memilih metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai karakteristik materi dan karakteristik peserta didik agar membuat proses belajar mengajar yang menyenangkan bagi peserta didik dan hasil evaluasi peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.

Demikian refleksi sederhana saya dalam kegiatan Praktek Pengelaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kategori1 tahun 2022. Semoga bisa membantu para pembaca khususnya para guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun