SMKN 1 Sitinjo memiliki lima Konsentrasi keahlian yaitu :
1.Teknik Kenderaan Ringan Otomotif
 Merupakan kompetensi keahlian dibidang Teknik Otomotif yang menenkankan keahlian pada bidang penguasaan  jasa perbaikan kendaraan ringan juga adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin,terutama mobil yang mulai berkembang sebagai cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil.Di SMKN 1 Sitinjo sudah memiliki peralatan dan workshop untuk praktik siswa .
2.Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Adalah konsentrasi keahlian (atau umum disebut jurusan) yang akan membekali siswa dengan ketrampilan,pengetahuan,memiliki kompetensi dalam bidangnya,juga sudah memiliki workshop untuk praktik siswa.
3.Teknik Pengelasan
Berorientasi pada kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,hal yang sederhana dalam pengelasan ini yaitu membuat pagar,jerjak,tempat tidur dan lain sebagainya dan membekali siswa dengan ketrampilan,pengetahuan dan sikap yang baik agar kompeten juga sudah memiliki bengkel dan alat- alat untuk praktik siswa
4.Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
Merupakan  jurusan yang mempelajari tanaman pangan dan hortikultura,melaksanakan pembelajaran teori dan praktik ,iklim yang mendukung,memiliki lahan praktik yang luas,dengan komoditas utamanya adalah tanaman sayur-sayuran.
5.Agribisnis Tanaman Perkebunan
Saya Ibu Guru Dameria Siou,mengajar pada Program Keahlian Agribisnis Tanaman di Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan.
Agribisnis Tanaman Perkebunan di buka pada awal tahun ajaran baru 2020-2021 bertujuan membekali siswa  untuk memiliki kemampuan dibidang pertanian,pembibitan,penanaman,pemeliharaan,penanganan hama dan penyakit tanaman,panen dan pasca panen,sampai pada pemasaran, siswa kompeten dan menumbuhkan rasa bangga akan kearifan lokal yang dimiliki daerahnya.
Juga turut mendukung pemerintah Kabupaten Dairi untuk mengembalikan kejayaan Kopi Dairi dan dikenal dengan sebutan Kopi Sidikalang.
Memiliki Lahan Praktik yang luas dan sudah di tanam 1000 pohon kopi yang juga mendapatkan bantuan bibit kopi dari Koperasi Cimata Makmur Dairi, saat ini sudah berproduksi.Untuk Tanaman Kopi ada beberapa varietas Arabica yaitu, Ateng Super,Rasuna,Liberika dan Robusta.
Agribisnis Tanaman Perkebunan juga mengembangkan tanaman lainnya sebagai pembelajaran siswa yaitu Tanaman Cacao, Tanaman Karet,Tanaman Teh, Tanaman Kelapa juga tanaman rempah, Jahe,Kunyit,Kapulaga,Temu lawak .Dengan memiliki beragam tanaman siswa memiliki wawasan yang luas tentang Tanaman Perkebunan yang  menyumbangkan devisa negara dan penyelamat lingkungan hidup dari polusi. Dan juga memberikan pembelajaran pertanian yang berkelanjutan membuat Eko Enzim, Biofotosintesa(BFS),Bokasi,Kompos Hijau,Tricoderma, diaplikasikan ke tanaman Perkebunan bertujuan tetap memelihara lingkungan di lahan pertanian.
Kabupaten Dairi memiliki potensi daerah yang mendukung untuk pengembangan budidaya tanaman kopi yaitu luas lahan,kondisi tanah,topografi dan iklim sehingga Kopi Sidikalang  sudah dikenal baik nasional dan internasional.Kopi Sidikalang memiliki cita rasa yang menarik mirip cokelat,sedikit manis,wangi cocok dikonsumsi bagi lambung yang bermasalah dan long after taste( daya tahan rasa yang tertinggi di mulut dan tenggorokan)(wikipedia) dan mendatangkan keuntungan bagi petani.
Masyarakat pada umumnya menanam tanaman kopi,ditanam juga tanaman sella berupa tanaman semusim,sambil menunggu biji kopi dapat di panen.
Perlu diketahui syarat tumbuh kopi arabica.
A.Iklim
Kopi Arabica tumbuh di tempat yang memiliki iklim :
1.Ketinggian tempat 1000 -- 2000 mdpl
2.Suhu udarayang disarankan 15 -- 25 C
3.Curah hujan optimal 1250- 2500 mm/thn
4.Bulan kering 1-3 bulan(curah hujan < 66mm/bulan)
B.Tanah                           Â
Harus memperhatikan beberapa hal yaitu :
1.Kopi arabica tidak menyukai kemiringan tanah yang terlalu ekstrim.Kemiringan tanah yang disarankan kurang dari 30%.
2.Mengingat perakaran yang kuat,maka kedalaman tanah yang efektif haruslah lebih dari 100 cm.
3.pH tanah optimal adalah antara 5.5 -- 6.5
4.Tanah yang gembur
Kecamatan Sitinjo memiliki curah hujan pertahun sekitar 10,52 mm pertahun,suhu rata-rata 19C - 24C,kelembaban rata-rata sekitar 75-90 % ketinggian tempat 1080 mdpl. Kabupaten Dairi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi dn berbukit-bukit yang terletak antara 98000' -- 98030' dan 2015'-3000'LU.Sebagian besar tanahnya didapati gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim hujan tropis.(Badan statistik kab.Dairi)
Ada beberapa Perlakuan setelah panen :
1.Yang selalu kami kerjakan yaitu Full Wash atau pada proses basah,biji kopi yang sudah dipetik masuk ke dalam poses pemisahan (sortasi).Ditahap ini biji kopi dimasukkan ke dalam air dan jika biji kopi mengapung,ini menandakan biji kopi cacat.Biji kopi yang cacat kemudian dipisahkan dari biji kopi yang lain.Langkah selanjutnya adalah pengupasan kulit dan daging biji kopi dengan menggunakan pulper atau alat pengupas.Saat dikupas dengan mesin pulper,biji kopi akan dimasukkan ke dalam bak penampung yang sudah diisi oleh air.
Setelah itu masuk pada proses perendaman,Perendaman biasnya dilakukan pada biji kopi  selama 12 -- 34 jam,tergantung dari faktor kelembaban dan suhu udara di lingkungan tersebut,selama proses prendaman,air rendaman diganti sebanyak satu kali, sampai lendirnya hilang ditiriskan,setelah perendaman selesai, selanjutnya adalah penjemuran dibawah sinar matahari penuh.Proses ini dilakukan untuk mengurangi kadar air pada biji kopi agar berada pada rasio airnya sekitar 10% - 12%.(Ridwan Gustomo).
2.Ada Proses Giling Basah(semi washed/wet Hullet),proses hampir mirip dengan proses basah,namun pada metode giling basah,air yang digunakan tidak terlalu banyak,air hanya digunakan pada proses perendaman dan saat membersihkan biji kopi saja.
3.Proses Kering(Natural/dry process) Metode pengolahan kopi yang sederhana dan paling organik.Proses kering ini sering disebut proses natural,kaena slain simple,buah kopinya tetap utuh.Biji kopi dipetik kemudian disortasi dan langsung dijemur dengan kulitnya,tanpa melakukan proses pengupasan dan pencucian.Penjemuran pada proses kering ini dilakukan slama 5-6 minggu setelah kering kopi baru di giling.Metode ini mengharuskan petani untuk membalikkan biji kopi secara berkala saat penjemuan dan harus sigap terhadap tantangan cuaca.
4.Pulped Natural atau Honey.Proses ini hampir sama dengan poses basah,namun ditahap ini lendir pada ceri kopi dihilangkan dengan menggunakan alat pencuci,tanpa melalui proses fermentasi sama sekali.Pada proses ini kulit ceri dan lendirnya dibersihkan,lebih sedikit menggunkan air,sehingga kadang proses ini di sebut proses setengah kering,karena tidak melalui tahap fermentasi  kopi yang dihasilkan dari proses ini memiliki konsistensi karakter rasa yang lebih tinggi dan akan mnemukan rasa yang cenderung hambar.
Setelah kering,biji kopi disimpan terlebih dahulu untuk diistirahatkan atau rosting,dimana pada tahap ini biji kopi dimasukkan ke dalam Huller untuk melepaskan kulit parchment(disebut juga pergamino).Proses ini disukai petani kopi karena kemungkinan gagalnya sangat kecil,kami dikonsentrasi keahlian Perkebunan masih secara manual karena panen masih awal dan scara bertahap.Kopi yang diolah secara basah(washed) biasanya akan menghasilkan seduhan clean atau karakter rasa yang jernih,umumnya kopi yang mnggunakan proses ini memiliku aroma yang lebih kuat dan biasanya sebagai bahan dasar untuk berbagai macam sajian kopi atau bisa dicampurkan dengan bahan lainnya seperti susu atau creamer
Saya dan teman-teman guru mendatangkan guru tamu untuk menambah pengetahuan bagi siswa,kami mengundang praktisi kopi yang ada di Dairi yaitu Organisasi Dialektikopi yang bergerak khusus dibidang Kopi dari Hulu sampai Hilir. Dialektikopi merupakan sebuah organisasi yang bergelut dalam dunia kopi ,dibentuk alumni pelatihan dan sertifikasi Barista melalui Balai Latihan Kerja atau bisa juga disebut Dinas Ketenagakerjaan. Selesai melakukan pelatihan dan sertifikasi Barista tersebut sebagian besar peserta menyatukan impian yang sama untuk membangun Kopi Dairi.
Latar belakang yang berbeda-beda didunia kopi dan dipertemukan melalui balai latihan kerja anggota Dialektikopi mulai dari hulu hingga hilir (mulai dari perkebunan hingga coffee shop dan produk turunan kopi).Beberapa kegiatan Dialektikopi yang telah terlaksana diantaranya adalah :
1.Sosialisasi kopi kepada kelompok tani Marsitalupan di Desa Dolok Tolong
2.Kegiatan Cerita Kopi di Sekolah (diSMKN 1 Parbuluan)
3.Kegiatan Cerita Kopi di Sekolah (SMKN 1 Sitinjo)
4.Kompetisi Barista di Dairi,Medan dan Samosir
5.Membuat Produk Kopi
6.Kompetisi antar siswa PKL SMK N 1 Sitinjo konsentrasi keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan untuk penyajian kopi dalam rangka memperingati hari Kopi seDunia 1 Oktober 2023.
Teman-teman Dialektikopi memberikan penjelasan dan demontrasi berbagai macam penyajian kopi yang siap untuk disajikan kepada pelanggan dan pecinta kopi tentunya,siswa kami sangat antusias sekali dan memberikan respon yang sangat baik akan dunia baru bagi mereka khususnya untuk menjadi Barista.Adapun beberapa alat seduh yang dipelajari oleh siswa kami untuk digunakan yaitu :
1.Thurkis.Metode seduh perebusan
2.Aero press.Metode seduh penyaringan
3.Friench press.Metode seduhnya perendaman
4.V60.Metode seduhnya penyringan
5.Mokapot.Meode seduhnya penguapan (Riska)
Dan memperkenalkan Noxi Cooffe sebagai hilirnya, beberapa sajian kopi yang ada di Noxi Coffee yaitu  V60,Sanger,Vietnamdrip,Cafelate,Cappucino,Tubruk,Longblack,Kokadriper,Shypon,Frienchpress,Americano dan masih banyak lagi.Panen adalah pemetikan hasil budidaya sebagai kegiatan akhir dari siklus budidaya.
Seorang siswa datang kepada saya untuk bertanya kopi yang sudah kering,
Siswa Lensiska: ibu guru,kopi sudah kering dan bisa langsung kita jual
Ibu guru            : ada usul yang lainnya untuk di jual
Siswa Hepy         : dijual dalam bentuk bubuk ibu
Siswa Ratna        : bagaimana dengan cara menggoseng modern,kita tidak     punya alatnya.
Siswa Lusiana      : kita pinjam bu, dari Dialektikopi yang pernah menjadi    guru tamu disekolah kita.
Ibu guru            : ya..betul sekali
Saya telah menghubungi owner Noxi Coffee untuk memberikan pembelajaran Roasting pada siswa, setelah pulang sekolah kami berkunjung ke Noxi Coffee dengan membawa hasil panen untuk di Roasting. Roasting adalah menyangrai biji kopi agar matang,sehingga siap untuk diproses lebih lanjut.Prinsipkerjanya adalah kopi yang didalam mesin atau ruang sangrai yang bergerak memutar dengan suhu tertentu dan teratur,sehingga pemanasan bisa merata.
Sebelum melakukan roasting prepare alat terlebih dahulu dilanjutkan dengan menghidupkan alat roasting,tabung dipanaskan dengan suhu tertentu, mengatur besar kecilnya api,setelah tabung roasting panasnya merata dimasukkanlah biji kopi mentah untuk ukuran satu kilogram proses roasting sangat singkat kurang lebih lima belas menit,dikeluarkan dari tabung rosting yang sekaligus didinginkan kurang lebih empat menit wow....sungguh fantastis biji kopi.setelah dingin biji kopi kami grinder atau di haluskan dan siap untuk di pasarkan agar bisa dinikmati oleh para penikmatnya dan sesuai dengan kebutuhan yang akan dipasarkan..
Kami di sekolah melakukan pengemasan bubuk kopi dengan menggunakan pouch untuk ukuran 100 gram.
Sasaran pelanggan meliputi Teman-teman Guru,orangtua siswa,masyarakat wilayah sitinjo dan sekitarnya,pemasaran dengan cara dijual langsung ke konsumen,dititipkan di warung dan online melalui media sosial.
Salam Satu Coffee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H