Kesedihan
Karena terus-menerus dimarahi oleh sang suami, sang istri merasa sangat sedih kemudian menangis. Ia sudah tidak tahan dengan kelakuan suaminya yang sering marah-marah setiap harinya. Hanya karena lauk yang di makan oleh anaknya sendiri.
Kepergian
Sang istri berpikir untuk pergi saja dari rumah. Di suatu malam saat semuanya tengah tidur lelap, Sang Istri keluar dari rumah lalu bergegas pergi menuju laut. Keesokan harinya, Sang Suami beserta anak-anaknya mencari-cari istrinya. Mereka berteriak-teriak memanggil ibu mereka tapi tidak ada jawaban. Anak-anak kemudian pergi keluar mencari di pinggir pantai sambil terus memanggil-manggil ibunya.
"Anak-anakku, aku disini." jawab ibunya. Ternyata ibu mereka berada di laut. Mereka sangat senang karena berhasil menemukan ibunya. Ibu mereka kemudian memberikan kepada mereka banyak ikan untuk dibawa pulang ke rumah sebagai lauk makan mereka. Anak-anak kemudian mengajak ibu mereka agar mau pulang ke rumah. Tapi Sang Ibu menolak karena sudah tidak tahan dengan kelakuan suaminya. Akhirnya anak-anak pulang membawa banyak ikan tanpa berhasil membawa ibunya pulang.
Ketidakperdulian
Sesampainya di rumah, anak-anak menyampaikan pada ayahnya bahwa mereka menemukan ibu mereka di laut. Mereka juga menyampaikan pada ayahnya bawa mereka membawa banyak ikan pemberian ibunya. Sang ayah menyuruh anak-anak untuk memanggang ikan tersebut untuk lauk makan. Sang ayah nampak sedikitpun tidak perduli dengan Sang Ibu.
"Setelah makan, sisakan ikan-ikan itu untuk lauk makan nanti siang." kata ayahnya.
Saat siang, sang Ayah pulang dan makan siang bersama anak-anaknya. Anak-anak meminta pada ayahnya untuk menyisakan ikan-ikan tersebut untuk ibunya. Tapi ayahnya menolak dengan alasan ibunya tidak menyisakan ikan buatnya.
"Ayah, sisakan ikan sedikit untuk ibu." ujar salah satu anak saat makan siang.
"Buat apa menyisakan ikan untuk ibu kalian? Dulu ibu kalian juga tidak menyisakan ikan buat aku." jawab sang Ayah dengan ketus. Ayah mereka sama sekali tidak perduli dengan Ibu.