Kringggg. . . Kringggg. . .
Kringggg. . . Kringggg. . .
Baca juga: Arunika Di Puncak Ancala [Bagian Satu]
Kringggg. . . Kringggg. . .
Alarm yang sudah ku atur sebelumnya telah berbunyi, tandanya?
Ya, tandanya sudah pukul 00.00 WIB. Waktunya aku dan Ancala harus bangun dan bergegas summit.
Tapi ada yang aneh. Sleeping bag yang dikenakan Ancala ada bercak merah.
Baca juga: Arunika Di Puncak Ancala [Bagian Dua]
Aku membangunkan Ancala.
Baca juga: Arunika di Puncak Ancala [Bagian Tiga]
Betapa kagetnya aku, saat melihat wajah Ancala.
Darah sagar mengalir dari hidung Ancala.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!