Bahkan jika dia sering membuatmu berurai air mata sepanjang malam.
-Tenang/hangat
Aku yang baru saja datang disambut dengan senyum hangat seseorang yang selalu duduk di belakangku. Senyumnya yang masih lekat dalam ingatanku.
5. Sudut Pandang
Dalam cerpen ini menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Karena tokoh yang ada pada cerpen tersebut berperan sebagai “Aku” merupakan pelaku utamanya.
Seseorang memanggilku dan membuat langkahku terhenti. Aku pun menoleh. Kudapati Dira berlari dari kejauhan.
6. Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami. Ada beberapa kalimat yang menggunakan perumpamaan ataupun makna-makna lain, contohnya:
- Bias sinar mentari menyusup di antara celah pepohonan di dekat kelasku,
- Ketika mentari sudah berjalan kembali menuju peraduannya, semburat merah yang mewarnai langit yang semakin gelap.
7. Amanat
Amanat yang terkandung dalam cerpen tersebut adalah:
- Hargailah perasaan orang yang menyayangimu.
- Bersikaplah ramah pada semua orang.
- Janganlah menyakiti hati seseorang karena suatu saat akan ada balasannya.
- Terimalah keadaan yang menimpamu dengan lapang dada.
- Tersenyumlah, karena tersenyum lebih baik daripada bersedih.