Mohon tunggu...
Lyfe

Analisis Unsur Intrinsik dalam Cerpen

28 Februari 2017   13:02 Diperbarui: 28 Februari 2017   13:18 19265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bahkan jika dia sering membuatmu berurai air mata sepanjang malam.

-Tenang/hangat

Aku yang baru saja datang disambut dengan senyum hangat seseorang yang selalu duduk di belakangku. Senyumnya yang masih lekat dalam  ingatanku.

5. Sudut Pandang

Dalam cerpen ini menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Karena tokoh yang ada pada cerpen tersebut berperan sebagai “Aku” merupakan pelaku utamanya.

Seseorang memanggilku dan membuat langkahku terhenti. Aku pun menoleh. Kudapati Dira berlari dari kejauhan.

6. Gaya Bahasa

Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami. Ada beberapa kalimat yang menggunakan perumpamaan ataupun makna-makna lain, contohnya:

  • Bias sinar mentari menyusup di antara celah pepohonan di dekat kelasku,
  • Ketika mentari sudah berjalan kembali menuju peraduannya, semburat merah yang mewarnai langit yang semakin gelap.

 

7. Amanat

Amanat yang terkandung dalam cerpen tersebut adalah:

  • Hargailah perasaan orang yang menyayangimu.
  • Bersikaplah ramah pada semua orang.
  • Janganlah menyakiti hati seseorang karena suatu saat akan ada balasannya.
  • Terimalah keadaan yang menimpamu dengan lapang dada.
  • Tersenyumlah, karena tersenyum lebih baik daripada bersedih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun