Mohon tunggu...
Simon Yulio Immanuel Marpaung
Simon Yulio Immanuel Marpaung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi dan BK FKIP UKSW Salatiga

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang humaniora terlebih khusus dalam bidang pengembangan diri dan kehidupan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektifkah Kurikulum Pendidikan yang Seragam di Tengah Kemajemukan Bangsa Indonesia?

17 Juni 2023   23:42 Diperbarui: 18 Juni 2023   00:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yakni jenis kurikulum yang terdiri dari mata pelajaran yang terpisah-pisah. Data-data yang ada dalam mata pelajaran terpisah atau masing - masing. Pembentukan separated curriculum ini berlandaskan pada pengalaman dan juga budaya manusia sepanjang masa yang kemudian disederhanakan dan disusun secara logis. Kemudian dilakukan sesuai dengan usia peserta didik.

Adapun kelebihan dari separated curriculum ini adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan guru dalam melaksanakan kurikulum
  • Mudah dilaksanakan, direncanakan, dan mudah dilakukan perubahan jika sewaktu-waktu ada perubahan
  • Materi pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis.

Sedangkan kekurangan dari separated curriculum adalah sebagai berikut:

  • Kurang mengacu pada masalah-masalah yang dijumpai oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari
  • Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik tidak terlalu harmonis
  • Sedikit kurang mengikuti perkembangan zaman
  • Hanya menekankan pada pengembangan intelektual dan kurang memperhatikan faktor-faktor lain.

2. Correlated curriculum (kurikulum korelatif)

Yakni kurikulum yang menghubungkan antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lain. Dalam jenis kurikulum ini mata pelajaran dikaitkan dan disusun dengan sedemikian rupa serta diperkuat antara satu dengan yang lainnya sehingga tidak berdiri sendiri.

Ada beberapa cara yang harus ditempuh untuk memadukan mata pelajaran tersebut, diantaranya adalah dengan menggunakan korelasi sebagai berikut:

  • Korelasi okasional atau insidental yakni korelasi yang diadakan sewaktu-waktu jika terdapat hubungannya
  • Korelasi etis yakni korelasi yang tujuannya untuk mendidik budi pekerti sebagai pusat pembelajaran kemudian diserap dari pendidikan agama atau budi pekerti
  • Korelasi sistematis yakni korelasi yang disusun langsung oleh pengajar atau guru
  • Korelasi informal yakni kurikulum yang disusun dengan cara kerjasama antara beberapa guru dan menghubungkan pelajaran yang diampu oleh satu guru dengan guru lainnya
  • Korelasi formal yakni kurikulum yang terlebih dahulu sudah direncanakan oleh guru atau tim
  • Korelasi meluas yakni korelasi yang memadukan beberapa bidang studi dan memiliki ciri khas yaitu saling mendekati.

3. Integrated curriculum (kurikulum terpadu)

Yakni kurikulum yang bahan ajarnya diberikan secara terpadu, seperti contoh IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang merupakan perpaduan dari mata pelajaran ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah.

Kelebihan dari integrated curriculum adalah

  • Materinya saling berkaitan
  • Kurikulum sesuai dengan teori belajar berdasarkan pengalaman, kesanggupan dan juga minat dari peserta didik.

Kekurangan dari integrated curriculum adalah

  • Organisasi kurikulum kurang sistematis
  • Pelaksanaan agak sedikit rumit.

Komponen-Komponen Kurikulum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun