Mohon tunggu...
SILVIATUR ROCHMAH
SILVIATUR ROCHMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sumber Daya Tenaga Kerja dalam Proses Produksi Pertanian

16 Mei 2022   19:28 Diperbarui: 16 Mei 2022   19:36 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sektor pertanian, pembagian kerja yang tidak seimbang dimana beban kerja lebih berat diberikan pada tenaga kerja wanita dengan status pekerjaan dan timbal balik yang tidak jelas serta tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang diberikan.

2.4 Produksi pertanian

            Produksi pertanian adalah banyaknya produk usahatani yang dihasilkan dalam rentan waktu tertantu. Sumberdaya alam di Indonesia berpotensi menghasilkan produk pertanian yang beragam. Dari waktu ke waktu produksi pertaian harus terus ditingkatkan guna memenuhi ketersediaan pangan masyarakat. 

Untuk menghasilkan produk pertanian yang unggul dan berdaya saing maka dibutuhkan ketepatan dalam proses usahataninya mulai dari persiapan dan penyediaan input usahatani unggul, ketepatan tata cara penanaman, ketepatan perawatan dan pembasmian hama penyakit dan ketepatan proses panen.

 

BAB 3. PEMBAHASAN

Tenaga kerja diasumsikan mempunyai tujuan untuk memaksimumkan nilai guna.  Dalam arti luas, sektor pertanian dapat menyerap tenaga kerja hingga 35-45% dari angkatan kerja di Indonesia. 

Tingginya kebutuhan pangan masyarakat menuntut sektor pertanian untuk terus meningkatkan produktivitasnya sementara itu diwilayah tertentu pertanian mikro tidak dapat menghasilkan produk pertanian seperti yang diharapkan hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya sumberdaya tenaga kerja. 

Untuk menghasilkan produk pertanian yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas dibutuhkan tenaga kerja yang memadai dan berkualitas. Tenaga kerja pada sektor perekonomian memiliki peran yang berbeda. 

Di Indonesia tenaga kerja yang bergerak sektor primer cenderung menjadi tenaga utama yang menjadi indikator keberhasilan suatu produksi karena pada sektor pertanian cenderung menggunakan cara tradisional dimana pekerjaan manusia belum dapat digantikan oleh alsintan.

3.1 Transformasi tenaga kerja pertanian ke non pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun