Mohon tunggu...
SILVIATUR ROCHMAH
SILVIATUR ROCHMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sumber Daya Tenaga Kerja dalam Proses Produksi Pertanian

16 Mei 2022   19:28 Diperbarui: 16 Mei 2022   19:36 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja (usia 15-40 tahun) atau seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat menghasilkan produk jika ada permintaan dari jasa mereka dan jika mereka mau berpartisipasi. Sedangkan menurut Arfida (2003:19), tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja (working age population) yang mampu menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Peran tenaga kerja pertanian dalam penyerapan tenaga kerja nasional tidak terbantahkan memiliki konstribusi besar sekitar 35,3% (Kementrian Pertanian, 2015). Keberadaan sumberdaya tenagakerja di Indonesia khususnya sektor pertanian masih seringkali menghadapi permasalahan klasik yaitu penurunan angka tenaga kerja yang diakibatkan oleh beberapa faktor utama. 

Terbatasnya sumberdaya tenagakerja pada pertanian berdampak pada terhambatnya kegiatan produksi pertanian karena sebagian besar tenagakerja sektor pertanian belum dapat digantikan oleh alat mesin pertanian. Oleh karena itu, semua kegiatan pada sektor pertanian mulai subsistem huku hingga subsistem hilir masih bergantung pada tenaga kerja.

2.2 Tranformasi tenaga kerja

Tranformasi merupakan perpindahan tenaga kerja dari suatu sektor ke sektor lainnya. Penurunan presentase jumlah penduduk yang bekerja di sektor primer merupakan transformsi dari perkembangan perekonomian sektor agraris ke sektor industrial. Hal ini perlu diperhatikan untuk meminimalisir penurunan tenaga kerja sektor pertanian yang akan berdampak pada penurunan kualitas produksi. 

Transformasi tenaga kerja di Indonesia semakin sering terjadi karena sektor pertanian diyakini kurang mampu memberikan jaminan keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan pelakunya. 

Secara nasional, lapangan pekerjaan yang tergolong sektor primer (pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan) merupakan lapangan pekerjaan dengan penyerapan tenaga kerja terbesar terutama di daerah pedesaan merupakan suatu yang relatif mengingat  besarnya penduduk yang bermukim dan sumberdaya alam di pedesaan.

2.3 Tenaga kerja wanita

Tenaga kerja wanita merupakan permintaan kebutuhan jasa yang dapat dipenuhi oleh wanita. Pada sektor pertanian, tenaga kerja wanita sangat berperan penting dalam melaksanakan sebagian besar proses pada kegiatan usahatani. 

Pada kegiatan penanaman, perawatan, panen , pengolahan dan pemasaran adalah kegiatan dalam agribisnis yang membutuhkan ketelitian, kegigihan dan kelatenan dalam proses pengerjaannya dimana karakteristik ini sangat cocok dikerjakan oleh wanita. 

Dorongan penyerataan gender memberi ruang kepada kaum perempuan untuk terlibat lebih banyak di sektor perekonomian baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kondisi ini tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan, didaerah pedesaan kaum wanita semakin aktif terlibat dalam sektor perekonomian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun