Mohon tunggu...
SILVIATUR ROCHMAH
SILVIATUR ROCHMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumber Daya Modal dan Kredit dalam Mendukung Proses Produksi Pertanian Terutama Pertanian Rakyat

9 Mei 2022   22:40 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:07 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dinas Perkebunan, 2017. Tabel 2.1 Luas Areal, Produksi, Produktivitas dan Jumlah Perkebunan Komoditas Pertanian Rakyat Provinsi Papua Tahun 2017 

Disusunnya makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana permodalan menjadi faktor penting terhadap keberhasilan suatu agribisnis mulai dari hulu hingga hilir, kemudian mendeskripsikan tentang apa saja lembaga permodalan di Indonesia berserta kelebihan dan kekurangannya untuk mengetahui lembaga yang dominan diakses oleh para petani khususnya pertanian rakyat.

  BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 

Pertanian Rakyat

Pertanian rakyat dituntut untuk memiliki kemampuan kemandirian dalam mengembangkan wira usahatani yang dikelola secara berkelanjutan dan dapat berdaya saing. Sementara perusahaan besar pertanian diberikan kemampuan untuk mengisi bidang-bidang usaha tertentu yang belum memungkinkan dimasuki oleh pertanian rakyat. Upaya meningkatkan pertanian rakyat di Indonesia ditandai dengan kemampuan dalam menangkap peluang usaha untuk menghasilkan komoditas yang dibutuhkan oleh pasar. Untuk mengembangkan pertanian rakyat harus dilakukan upaya peningkatan posisi pertanian rakyat yang dipandang sebelah mata menjadi posisi unggul dengan cara meningkatkan kemampuan petani dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing pada hasil usahataninya. 

Secara sempit, pertanian rakyat dicirikan oleh 1). Bermodal kecil, 2). Sistem dan pengolahan lahan yang sederhana, 3). Tanaman yang ditanam merupakan komoditas pangan dan 4). Tidak memiliki sistem pengelolaan administrasi yang baik. Pertanian rakyat fokus pada komoditas pangan karena tanaman pangan memiliki sifat pasar yang inelatis artinya produk pertanian pangan terebut akan selalu laku dipasar, selain itu apabila produk tersebut tidak laku sehingga dapat dikonsumsi sendiri untuk meminimalisir kerugian karena sebagian besar pertanian rakyat dikelola oleh petani dibawah garis kemiskinan. Namun, saat ini pertanian rakyat tidak hanya berfokus pada komoditas pangan, pertanian rakyat telah meluaskan jangkaunnya terhadap komoditas hortikultura dan perkebunan tetapi tetap dalam skala kecil. Pada umumnya pertanian rakyat banyak dikelola di areal pedesaan sehingga pertanian rakyat masi berpotensi besar untuk dikembangkan. Namun subsistem pengolaan hasil industri dan pemasaran pada pertanian rakyat masih belum optimal, para petani menjual hasilnya berupa produk primer karena mereka belum mampu mengolah hasil pertanian untuk menambah nilai tambah dan pemasarannya pun masih bergantung pada koperasi dimana biasanya koperasi membeli produk dengan harga murah dari petani 

Sumber: Dinas Perkebunan, 2017. Tabel 2.1 Luas Areal, Produksi, Produktivitas dan Jumlah Perkebunan Komoditas Pertanian Rakyat Provinsi Papua Tahun 2017 
Sumber: Dinas Perkebunan, 2017. Tabel 2.1 Luas Areal, Produksi, Produktivitas dan Jumlah Perkebunan Komoditas Pertanian Rakyat Provinsi Papua Tahun 2017 

Tabel diatas menggambarkan bahwa pertanian rakyat di Provinsi Papua produktivitas terbesar dipegang oleh perkebunan kelapa sawit hal ini sesuai dengan kenyataan dilapangan bahwa kelapa sawit merupakan tanaman yang cocok ditanam didaerah tropis beriklim panas seperti papua selain itu kondisi lahan papua yang didominasi oleh areal perhutanan, semak belukar dan lahan sisa budidaya tanaman lain merupakan areal yang cocok untuk budidaya kelapa sawit. Data pada komoditas sagu menunjukkan ketidakstabilan dimana angka luas areal, produksi dan jumlah pekebun menunjukkan angka sangat tinggi namun menghasilkan produktivitas yang rendah.

Permodalan 

Permodalan menjadi salah satu faktor penting untuk keberhasilan suatu usahatani. Modal merupakan faktor produksi penting setelah tanah dalam produksi pertanian dalm arti luas yang sumbangannya pada nilai produksi (Mubyarto, 1997). Namun dalam opersional usahanya tidak semua petani memiliki modal usaha yang cukup ditambah lagi kebutuhan usahatani mahal harganya. Kurangnya konstribusi pemerintah mengakibatkan semakin tingginya jumlah modal yang dibutuhkan oleh petani. Misalnya, adanya pupuk subsidi dan subsisi alsintan dapat mengurangi kebutuhan modal petani, alsintan sesuai dengan fungsinya dapat menggantikan tenaga kerja hal ini akan meminimalisir pengeluaran petani pemilik lahan untuk membayar upah petani penggarap sehingga petani membutuhkan pinjaman atau kredit dari pihak luar seperti koperasi, bank dan lembaga permodalan lainnya.

Pembiayaan untuk sektor pertanian termasuk salah satu sektor ekonomi dengan angka tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa memang para pelaku pertanian membutuhkan modal usaha dari pihak luar untuk keberlangsungan usahataninya. Untuk memenuhi upaya mengembalikan pembiayaan maka konsep bagi hasil merupakan skema yang tepat untuk kegiatan ekonomi pertanian rakyat. Akan lebih baik jika sektor pertanian mendapatkan kesempatan permodalan dengan porsi lebih besar dibanding sektor lain, hal ini dikarenakan sektor pertanian mampu menyediakan bahan baku untuk menyuplai kebutuhan usaha-usaha sektor riil lain. Jatuhnya petani kedalam hutang melalui sistem ijon dan rintenir mengakibatkan tidak tumbuhnya sektor pertanian Indonesia. Namun faktanya petani tetap menggunakan sistem pinjaman yang sama meskipun tidak adanya keseimbangan antara keuntungan dengan hutang yang harus dibayarkan karena tidak ada lagi alternatif pembiyaan yang lebih baik bagi petani.

 BAB 3. PEMBAHASAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun