Mohon tunggu...
Sylvia Novyyanty
Sylvia Novyyanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo!!

Selanjutnya

Tutup

Bandung Artikel Utama

Liburan Penuh Petualangan di Taman Hutan Raya Bandung

1 Januari 2025   22:22 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:10 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Jembatan gantung di Taman Hutan Raya Bandung.(WIKIMEDIA COMMONS/SAMUDRAEKA via kompas.com)

Setelah beberapa saat menikmati keindahan air terjun, kami merasa lebih segar dan siap melanjutkan perjalanan kembali. Keindahan Curug Omas benar-benar memberikan energi baru bagi kami, dan kelelahan yang terasa sepanjang perjalanan akhirnya terbayar lunas dengan pemandangan alam yang luar biasa ini. 

Setelah puas menikmati keindahan Curug Omas, kami pun memutuskan untuk pulang, namun sebelum meninggalkan Taman Tahura, kami tak lupa mampir ke salah satu tempat ikonik yang terkenal di sekitar sini Warung Nasi Ibu Kokom.

Warung ini terletak tidak jauh dari Curug Omas, dan sudah terkenal di kalangan para pengunjung yang mencari makan lezat setelah berkeliling di taman. Begitu kami tiba, suasana warung yang sederhana namun hangat langsung menyambut kami. 

Kami pun langsung memesan makanan, tak lupa untuk mencicipi perkedel yang sudah terkenal enak dan selalu jadi favorit pengunjung. Perkedel yang disajikan hangat, renyah di luar dan lembut di dalam, benar-benar cocok dengan udara sejuk yang menyelimuti kawasan Tahura. Rasanya begitu nikmat, memberikan kehangatan setelah perjalanan panjang kami.

Selain perkedel, kami juga memesan nasi ayam bakar lengkap dengan tahu, tempe, dan lalab yang segar. Setelah seharian berjalan kaki, kami sangat menikmati makan nasi yang begitu menggugah selera. Ayam bakarnya terasa gurih dengan sedikit aroma smoky, sedangkan tahu dan tempe yang disajikan begitu sempurna sebagai pelengkap. 

Lalab segar dan sambal yang pedas memberikan sentuhan rasa yang menyegarkan, menambah kenikmatan hidangan kami. Tak lupa, kami juga memesan secangkir teh hangat yang sangat cocok dengan suasana yang sejuk dan damai di sekitar warung.

Sambil menikmati makanan, kami bercakap-cakap ringan tentang pengalaman kami sepanjang perjalanan. Suasana yang tenang dan nyaman membuat kami merasa betah berlama-lama di warung ini. 

Setelah makan kenyang dan puas, kami pun akhirnya bersiap untuk pulang. Warung Nasi Ibu Kokom menjadi penutup yang sempurna untuk petualangan kami di Taman Tahura. 

Kenikmatan makan di tempat yang ikonik ini benar-benar memberikan kesan tersendiri dalam perjalanan kami yang penuh petualangan, sambil menikmati keindahan alam dan budaya lokal yang begitu kaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun