2.Pengembangan pelatihan kerja
Pemerintah perlu mengembangkan pelatihan kerja yang dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi pencari kerja, termasuk pengangguran terdidik. Pelatihan kerja dapat dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun lembaga pelatihan kerja lainnya.
3. Penciptaan lapangan kerja
Pemerintah perlu menciptakan lapangan kerja baru melalui berbagai kebijakan, seperti investasi, promosi ekspor, dan pengembangan UMKM.
4. Pemberdayaan pengangguran terdidik . Pemerintah perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengangguran terdidik untuk mengembangkan usaha sendiri.
Selain upaya-upaya di atas, diperlukan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengubah paradigma dari pekerja menjadi wirausahawan. Dengan menjadi wirausahawan, pengangguran terdidik dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Berikut adalah beberapa contoh program yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran terdidik di Indonesia:
1. Program Kartu Prakerja. Program ini memberikan pelatihan kerja dan insentif bagi pencari kerja, termasuk pengangguran terdidik.
2. Program Desa Vokasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat di desa, termasuk pengangguran terdidik.
3. Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Program ini memberikan bantuan modal dan pendampingan bagi para wirausahawan pemula, termasuk pengangguran terdidik.
Dengan upaya-upaya yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan permasalahan pengangguran terdidik di Indonesia dapat diatasi.