Mohon tunggu...
Silvi Anggraini
Silvi Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Medan

Pendididika Fisika 22 A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab dan Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran Terdidik di Era Globalisasi

12 Desember 2023   07:43 Diperbarui: 12 Desember 2023   07:56 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2.Pengembangan pelatihan kerja

Pemerintah perlu mengembangkan pelatihan kerja yang dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi pencari kerja, termasuk pengangguran terdidik. Pelatihan kerja dapat dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun lembaga pelatihan kerja lainnya.

3. Penciptaan lapangan kerja

Pemerintah perlu menciptakan lapangan kerja baru melalui berbagai kebijakan, seperti investasi, promosi ekspor, dan pengembangan UMKM.

4. Pemberdayaan pengangguran terdidik . Pemerintah perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengangguran terdidik untuk mengembangkan usaha sendiri.

Selain upaya-upaya di atas, diperlukan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengubah paradigma dari pekerja menjadi wirausahawan. Dengan menjadi wirausahawan, pengangguran terdidik dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Berikut adalah beberapa contoh program yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran terdidik di Indonesia:

1. Program Kartu Prakerja. Program ini memberikan pelatihan kerja dan insentif bagi pencari kerja, termasuk pengangguran terdidik.

2. Program Desa Vokasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat di desa, termasuk pengangguran terdidik.

3. Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Program ini memberikan bantuan modal dan pendampingan bagi para wirausahawan pemula, termasuk pengangguran terdidik.

Dengan upaya-upaya yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan permasalahan pengangguran terdidik di Indonesia dapat diatasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun