Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari dalam seminggu, atau  sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah pekerja atau  pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan yang tersedia dan diterima (wikipedia.org, 2011).
Survei Ketenagakerjaan (BPS 1999) mendefinisikan pengangguran sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, atau orang yang  mencari pekerjaan penuh waktu. Pengangguran terdidik (BPS, 2014)
Pengangguran terdidik adalah para pencari kerja yang mempunyai pendidikan tinggi atau pendidikan tinggi atau seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi atau pendidikan tinggi yang sedang mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha/yang tidak mencari kerja karena dia melakukannya, merasa tidak mampu (bukan karena cacat fisik) / yang sudah mempunyai pekerjaan namun belum memulai. Â
Menurut (Mankiw, 2007), pengangguran terdidik adalah seseorang yang sedang mencari pekerjaan atau belum bekerja, namun mempunyai pendidikan menengah atau pendidikan tinggi. Sementara itu, menurut Dinas Pengangguran, terdapat penganggur terpelajar yang belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan atau sudah mendaftar kerja, namun belum menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas atau pendidikan tinggi. Pengangguran terpelajar menurunkan produksi sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat turun. Pengangguran terpelajar dapat mengurangi penerimaan pajak pemerintah akibat aktivitas ekonomi yang diakibatkan oleh pengangguran. Pengangguran terdidik dapat menyebabkan pendapatan sebelumnya digunakan untuk hidup, sedangkan pengangguran terdidik dapat mengurangi pendapatan dan menyebabkan hilangnya mata pencaharian. Selain itu, pengangguran terampil dapat melemahkan keterampilan karena keterampilan dapat berkembang jika selalu diasah (Mankiw, 2007).
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengangguran terdidik adalah seseorang yang telah memperoleh pendidikan dan ingin memperoleh pekerjaan, namun belum mempunyainya. Pengangguran terpelajar biasanya adalah kelas menengah atas yang menjamin kelangsungan hidupnya meski menganggur. Pengangguran terdidik erat kaitannya dengan permasalahan pendidikan di negara-negara berkembang secara umum, termasuk permasalahan yang berkaitan dengan kualitas pendidikan, kapasitas fakultas, fasilitas, dan pandangan masyarakat. Â
Indikator pengangguran terdidik: Â Â
a. Sebagai perbandingan, digunakan tingkat partisipasi tenaga kerja (LPR).
b. Jumlah angkatan kerja yang usia kerjanya berada pada kelompok yang sama. Â
TPAK dapat dilaporkan untuk seluruh penduduk usia kerja dan juga dapat dilaporkan untuk kelompok penduduk tertentu seperti  laki-laki, perempuan, pekerja terpelajar, dan lain-lain.
Menurut (Junaidi, 2016), pengangguran terdidik hanya terjadi ketika lulusan mengalami masa tunggu (masa pencarian kerja), yang dikenal dengan pengangguran friksional. Lamanya masa tunggu pun berbeda-beda sesuai dengan tingkat pendidikan.