Mohon tunggu...
Silvarani
Silvarani Mohon Tunggu... -

Writer: Novel: Ada Apa Dengan Cinta?, Love in Paris, Love in London, Bintang Jatuh, Soulmate On The Backstage, 3 Srikandi, L'Eternita Di Roma, L'Amore Di Romeo, Soulmate on The Backstage, Stories From The Past, Super Didi, and coming soon novels. Non-Fiction: Safe & Fun Traveling to Japan for Girls, 999+ Kosakata Prancis-Indonesia-Inggris

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wajah Baru Bea Cukai ~Silahturahmi Kantor Bea Cukai Tanjung Priok dengan Dosen Magister FISIP UI~

15 Maret 2014   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13948519652135486136
13948519652135486136

Sehabis berbincang singkat dengan bapak yang satu ini, saya kembali mengambil gambar di atas kapal. Sampai akhirnya, saya bertemu dengan PNS yang masih muda. Mungkin sebaya dengan saya. Oiya, image saya kalau pegawai Bea Cukai itu nggak ada yang muda ternyata salah loh.

Nah, yang perlu diinget, mereka juga jago nyanyi dan ngeband. Sebelum kita naik kapal, kita sempat dihibur oleh Band dari Bea Cukai selama makan siang. Bahkan, ada Bea Cukai Idol setiap tahun. Selain untuk seru-seruan, tentunya hal ini meningkatkan semangat dan mood bagus ketika bertugas.

"Iya mbak. Waktu awal masuk, kita juga diajarin tentang zona ekonomi eksklusif, batas-batas teritorial Indonesia, soalnya untuk tanggung jawab sama keluar atau masuknya barang ke sini, kita harus tau kekuasaan negara kita di darat, laut, maupun udara." Terang salah satu PNS Muda di Bea Cukai dengan semangat.

Setelah kapal berlabuh, kita diajak mengunjungi sebuah ruang yang digunakan untuk Scan berbagai kontainer yang memasuki pelabuhan.

"Dari scan ini, kita tahu barang apa yang ada di dalam kontainer itu. Kalau ada mobil atau barang tekstil atau apapun, kita periksa perizinannya. Kalau nggak jelas izinnya atau berarti selundupan, berarti nggak boleh kita lolosin untuk beredar di sini."

13948521611674051985
13948521611674051985

Melihat berbagai alat yang dimiliki oleh bea cukai dalam pemeriksaan barang, saya menyimpulkan bahwa Bea Cukai sudah melakukan upaya yang serius untuk menangani masuk/keluarnya barang di Indonesia.

Setelah itu, kami kembali ke ruang pertemuan. Di sana rupanya ada sebuah meja panjang yang diletakkan berbagai barang langka menurut saya. Misalnya minuman Alkohol, Potongan Arca kecil, senjata api dan ehem... Majalah porno.

"Ini apa mbak?" Tanya saya kepada salah satu rekan Bea Cukai.

"Oh ini barang-barang yang nggak lolos pemeriksaan." Jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun