Hal selanjutnya adalah langkah pencegahan, melakukan perlawanan, dan segera lakukan pemulihan terhadap korbannya .
Kegiatan pencegahan terhadap pelecehan seksual hal yang perlu dilakukan adalah mengenali segala bentuk pelecehan seksual itu sendiri.Â
Diri kita pun perlu segera membuka diri atas segala informasi yang terjadi di sekitar kita, lakukan diskusi dan kegiatan-kegiatan yang memberikan sarana dan fungsi penanganan kekerasan seksual.Â
Partisipasi aktif kita terhadap kegiatan pencegahan dapat memperkecil risiko terhadap bentuk-bentuk pelecehan seksual yang ada.
Hal berikutnya adalah lakukan perlawanan. Kasus pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, di ruang publik, sekolah, kampus, tempat kerja, bahkan di rumah sendiri.Â
Bentuk pelecehan seksual sering kali juga dianggap "candaan" atau lelucon, melakukan siulan atau catcalling, memegang dan menyentuh anggota tubuh, godaan secara verbal, dan kondisi seksual lainnya.Â
Kondisi demikian, jika posisi sebagai korban hal tegas yang perlu segera dilakukan adalah melakukan perlawanan terhadap si pelaku.Â
Bentuk perlawanan yang dapat dilakukan adalah menegur langsung si pelaku, kuasai gerakan melumpuhkan lawan, berteriak minta tolong, rekam secara digital, bersikap tegas, dan laporkan kepada pihak berwajib agar pelaku segera ditindak.
Selanjutnya adalah lakukan pemulihan secara psikologis. Pemulihan sebagai langkah prioritasi yang perlu dilakukan untuk menangani kasus kekerasan seksual dan tentunya perlu disesuaikan dengan kebutuhan serta dilakukan oleh tenaga ahli yang mumpuni.Â
Pemulihan terhadap kondisi psikologis dan kesehatannya adalah hak korban yang telah diatur dalam undang-undang. Para korban perlu benar-benar didampingi sampai dengan keadaan secara mental dan kesehatannya membaik.
3. Tegaskan Kehadiran Negara terhadap Korban!