Mohon tunggu...
Silva Emylia
Silva Emylia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi, memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Empati dari Martin Hoffman

18 Januari 2025   10:32 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

d. Tahap Empati yang Berbasis Perspektif (6-10 tahun)

Pada usia ini, anak mulai mampu memahami perspektif orang lain. Mereka dapat menempatkan diri mereka pada posisi orang lain dan merasakan apa yang orang lain rasakan dalam situasi tertentu. Ini memungkinkan mereka untuk menunjukkan empati yang lebih rumit dan membantu mereka dalam interaksi sosial yang lebih matang.

e. Tahap Empati yang Berdasarkan Keadilan dan Moralitas (10 tahun ke atas)

Pada tahap ini, empati berkembang menjadi lebih kompleks, dimana anak atau remaja mulai mempertimbangkan nilai-nilai moral, keadilan, dan prinsip dalam merespons perasaan orang lain. Mereka dapat merasa empati tidak hanya berdasarkan perasaan, tetapi juga berdasarkan pertimbangan tentang apa yang benar atau adil dalam konteks sosial.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Empati

Hoffman menyatakan bahwa beberapa faktor mempengaruhi perkembangan empati, antara lain:

-Pengalaman Sosial

Pengalaman anak dalam interaksi sosial, baik dengan orang tua maupun teman, mempengaruhi kemampuan mereka dalam memahami perasaan orang lain.

-Lingkungan Emosional

Lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak, seperti kehadiran orang tua yang penuh kasih sayang, dapat mempercepat perkembangan empati.

-Modeling dan Pengajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun