d. Tahap Empati yang Berbasis Perspektif (6-10 tahun)
Pada usia ini, anak mulai mampu memahami perspektif orang lain. Mereka dapat menempatkan diri mereka pada posisi orang lain dan merasakan apa yang orang lain rasakan dalam situasi tertentu. Ini memungkinkan mereka untuk menunjukkan empati yang lebih rumit dan membantu mereka dalam interaksi sosial yang lebih matang.
e. Tahap Empati yang Berdasarkan Keadilan dan Moralitas (10 tahun ke atas)
Pada tahap ini, empati berkembang menjadi lebih kompleks, dimana anak atau remaja mulai mempertimbangkan nilai-nilai moral, keadilan, dan prinsip dalam merespons perasaan orang lain. Mereka dapat merasa empati tidak hanya berdasarkan perasaan, tetapi juga berdasarkan pertimbangan tentang apa yang benar atau adil dalam konteks sosial.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Empati
Hoffman menyatakan bahwa beberapa faktor mempengaruhi perkembangan empati, antara lain:
-Pengalaman Sosial
Pengalaman anak dalam interaksi sosial, baik dengan orang tua maupun teman, mempengaruhi kemampuan mereka dalam memahami perasaan orang lain.
-Lingkungan Emosional
Lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak, seperti kehadiran orang tua yang penuh kasih sayang, dapat mempercepat perkembangan empati.
-Modeling dan Pengajaran