Mohon tunggu...
Sigit Sugiarto
Sigit Sugiarto Mohon Tunggu... Lainnya - PSM AHLI MUDA

SANTAI, TIDAK SUKA GOSIP,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup Bisa Menumbangkan Kita

25 Januari 2024   09:12 Diperbarui: 25 Januari 2024   09:13 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku termenung sejenak sambil memegang SK dan teringat Kata-kata Abah beberapa minggu yang lalu,, mungkin ini firasat beliau untuk menguatkan aku, akan segala resiko kehidupan.

"Min.... tahukah kamu? teri yang terbesar...?

"Teri yang terbesar hanyalah sebesar ibu jari, Tapi Nabi sulaiman saja tidak sanggup untuk menanggung rejeki semua teri ...."

Begitulah Abah mengingatkan..., aku segera tersadar dan menoleh teman yang di depanku.

"Terimakasih yan...."

Aku mengucapkan terimakasih kepada mas yanto yang tadi memberiku surat tersebut.

Aku menuju ruang kerjaku dengan perasaan berkecamuk,,

"Min.... tahukah kamu? teri yang terbesar...?

"Teri yang terbesar hanyalah sebesar ibu jari, Tapi Nabi sulaiman saja tidak sanggup untuk menanggung rejeki semua teri...."

Kata-kata abah beberapa waktu yang lalu, selalu terngiang-ngiang sehingga menghalau rasa emosi, marah dan rasa dendam....

Yah.... setiap rasa emosi,marah dan dendam menyeruak,, kata-kata abah selalu mengingatkan aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun