Mohon tunggu...
Sigit Sugiarto
Sigit Sugiarto Mohon Tunggu... Lainnya - PSM AHLI MUDA

SANTAI, TIDAK SUKA GOSIP,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibu dalam Kenanganku

6 Januari 2024   17:55 Diperbarui: 6 Januari 2024   17:55 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berlari kesana kemari dengan riang, menikmati guyuran air hujan bersama teman-temanku, kurang lebih 100 meter di depan rumahku ada rumah kang Jait tempat aku dan kawan-kawan mengaji setiap malamnya, sedangkan di sebelah kanan rumahku ada rumah kang Angsori atau biasa kami memanggil kang Sori, tempat kami mengaji kitab barzanji setiap malam Jum'at,  demikianlah kami berlari dari satu rumah tetangga ke tetangga lainnya dan menikmati guyuran air hujan sambil sesekali berebut berdiri di bawah talang rumah tetangga, bersama teman-teman.

              Aku biasa pulang paling terakhir diantara teman-teman, ketika teman-temanku yang lain sudah di panggil oleh Ibunya untuk pulang, aku masih menyempatkan diri berlarian untuk menghindari Ibu yang memanggil-manggil dari depan rumah, ketika hujan sudah mulai reda baru aku pulang ke rumah, dengan rasa bersalah tentunya karena tidak menghiraukan panggilan Ibu tadi.

"terusin.... mandi hujannya"

Ibu sudah berdiri di depan pintu belakang rumah  dengan wajah yang datar, dan aku tertunduk sambil terus berlalu menuju kamar mandi.

"udah cukup puas ..... ?"

Aku pun diam membisu, tanpa menjawab apa-apa, dan selanjutnya ibu mengambilkan handuk untukku dan terus berlalu ke ruang depan.

Ya begitulah ibu, caranya menegor anaknya tidak menggebu-gebu tapi cukup mengena, tidak banyak kata yang diucapkan tetapi maknanhya sangat dalam.

Apakah ibu marah?

Aku tak tahu, dalam benak ku waktu itu hanya ingin bermain dan bermain, tidak peduli dengan kekhawatiran orang tua.

"bu, aku mau main ke tempat teman ya..."

Suatu malam aku pamit ke ibu mau main ke rumah teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun