1. Cari perspektif baru tentang pekerjaan kamu untuk mengelola stres.
Ya, maksudnya disini adalah agar dapatnya kamu bisa mencari celah sudut pandang positif dari posisi dan pekerjaan kamu.
Begini misalnya, kamu punya bos rese yang bossy banget, nah dalam hal ini kamu bisa mengembangkan diri secara positifnya dengan cara melatih stakeholder manajemen dalam diri.
Intinya sih, cari sudut pandang positif yang konstruktif bagi diri, hal ini dalam rangka "berteman" dengan stres kamu akibat dari layoff anxiety.
Ya, yang jelas stres itu buruk bagi mereka yang merasa stres itu buruk, tapi bagi mereka yang menganggap stres itu adalah hal yang wajar dan berbuat untuk mengelolanya, maka inilah yang akan membuat mental menjadi kebal dan tangguh (immun mentality).Â
2. Menerapkan perspektif job crafting dalam job desc.
Ya, job crafting adalah suatu proses perubahan perilaku yang dilakukan oleh karyawan untuk menyesuaikan karakteristik pekerjaan, baik itu secara fisik atau kognitif.
Yang tentunya juga dalam hal ini adalah sesuai dengan preferensi, keahlian, dan kebutuhan karyawan itu sendiri sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih berarti, apapun posisi dan jabatan maupun jenis pekerjaan yang diemban adalah sangat berarti dan berperan bagi kantor.
Sehingga kamu bisa tetap berarti dan berguna di dalam sistem organisasi kantor, merasa berharga karena kamu menghargai apa yang diamanahkan sesuai job desc kamu.
3. Cobalah intip peluang internal transfer.
Ya, tentu saja hal ini boleh banget kamu terapkan, wajar kok kalau kamu mau cari pengalaman job desc baru di kantor.