Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kamu Dihantui Layoff Anxiety? 3 Hal Ini Bisa Jadi Solusi

12 Mei 2023   10:19 Diperbarui: 12 Mei 2023   18:50 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar karyawan dihantui kondisi psikologis layoff anxiety : Dokumen foto via Freepik.com

Layoff sendiri adalah suatu kebijakan atau keputusan yang diambil oleh suatu kantor/perusahaan untuk menangguhkan atau memberhentikan karyawannya. Dalam hal ini bisa secara sementara ataupun secara permanen.

Pada umumya kenapa suatu kantor menerapkan layoff ini adalah karena dalam kondisi kesulitan keuangan, pailit, atau adanya perampingan perusahaan diantaranya yaitu;

1. Downsizing.

Kebijakan menjadikan kantor untuk menjadi lebih kecil dengan cara menghilangkan beberapa posisi staf Karyawan kantor.

2. Rightsizing.

Restrukturisasi kantor dalam rangka kantor sedang menyesuaikan kondisi bisnis dengan mengurangi tenaga kerja, mengatur ulang manajemen, memotong biaya, dan mengubah job description.

3. Smartsizing.

Kebijakam downsizing dan rightsizing, untuk tetap memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan pengeluaran dari perubahan.

Ilustrasi gambar karyawan dihantui kondisi psikologis layoff anxiety : Dokumen foto via Freepik.com
Ilustrasi gambar karyawan dihantui kondisi psikologis layoff anxiety : Dokumen foto via Freepik.com

Nah, sekarang yang perlu dilakukan adalah, bagaimana sih mengatasi kondisi layoff anxiety ini, adakah solusi yang bisa diterapkan.

Berkaitan dengan itu, semoga beberapa hal yang penulis sarankan ini bisa jadi bagian dari solusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun