Mengeluh dan curhat terkait keberatan masalah kerjaan dan masalah pribadi kepada sesama rekan kerja hanyalah akan membuat Anda terjebak dalam kondisi demotivasi, nervous dan insecure.
Oleh karenanya, bila dalam masa probation ini Anda ada mengalami kesulitan, hambatan ataupun kendala, maka lebih baik Anda komunikasikan dengan jujur kepada pihak manajemen kantor.
5. Pantang pembenaran sekecil apapun bila ada kesalahan.
Ya, jangan cari pembenaran diri kalau sekiranya Anda memang berada pada posisi bersalah, ataupun ada kesalahan terkait pekerjaan, apalagi sampai berdusta mengarang cerita agar Anda tidak dipersalahkan.
Salah dan khilaf itu wajar kalau tingkatannya masih logis, karena manusia itu tentu tidaklah luput dari yang namanya khilaf dan salah, oleh karena itu, lebih baik mengakuinya dengan gentle dan jujur.
Sekaligus hal ini juga sebagai bagian dari wawas diri dan instrospeksi diri, untuk berbenah lebih baik lagi bagi ke depannya.
6. Legowo menerima feedback apapun.
Enggak mau menerima feedback dari orang-orang kantor ataupun sesama rekan kerja dari apa yang dikerjakan juga sering membuat calon karyawan gagal direkrut permanen
Oleh karenanya, hindarkan sisi temperamental, emosional, idealisme, dan egoisme diri, lebih baik tetap tegar dengan mengutamakan keberterimaan diri terkait feedback ataupun review dari orang kantor ataupun rekan kerja terhadap apa yang Anda kerjakan.
7. Memanfaatkan waktu kosong untuk belajar hal baru di kantor.
Lemahnya pengetahuan, intelektual hingga interpersonal skill-lah yang umumnya sering juga membuat gagalnya calon karyawan baru direkrut secara permanen oleh kantor.