3. Versi peristiwa G30S adalah skenario Presiden Soekarno.
Disampaikan oleh John Hughes (1967) dan Antonie Dake (1973), bahwa peristiwa G30S adalah skenario yang dipersiapkan oleh Presiden Soekarno, untuk melenyapkan oposisi sebagian perwira tinggi AD, kemudian PKI ikut terseret dan terlibat akibat sangat tergantung kepada Soekarno.
4. Versi kudeta merangkak Soeharto dan kudeta merangkak MPRS.
Terdapat pada, Teori "Kudeta Merangkak" yang disampaikan oleh Soebandrio (2001).
Analisis post factum yang dikemukakan dengan melihat rangkaian kejadian setelah peristiwa itu terjadi mengarah bahwa dalangnya adalah Soeharto oleh (Adam 2007).
Kudeta merangkak bukan hanya dilakukan oleh Soeharto dan kelompoknya, tetapi dilaksanakan berbarengan dengan "kudeta merangkak" MPRS oleh (Adam 2010).
5. Versi peristiwa G30S adalah skenario CIA.
Dikemukakan oleh Peter Dale Scott (1985) dan Geoffrey Robinson (1984), bahwa dalang utama Gerakan 30 September adalah Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat yang ingin menjatuhkan Soekarno dan kekuatan komunis (teori domino). CIA berkonspirasi dengan klik Angkatan Darat untuk memprovokasi PKI.
6. Versi tidak ada pelaku tunggal.
Versi ini terungkap dalam pidato Nawaksara Presiden Soekarno (Mulyosudarmo 1997), bahwa Gerakan 30 September adalah sebuah konspirasi unsur-unsur Nekolim (Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme) untuk menggagalkan jalannya revolusi Indonesia, hal ini terjadi karena ditunjang pimpinan PKI yang "keblinger" dan "oknum-oknum yang tidak benar".
***