Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peristiwa G30S dalam Berbagai Versi, Mana Sejarah yang Benar?

28 September 2020   21:30 Diperbarui: 28 September 2020   21:36 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Versi peristiwa G30S adalah skenario Presiden Soekarno.

Disampaikan oleh John Hughes (1967) dan Antonie Dake (1973), bahwa peristiwa G30S adalah skenario yang dipersiapkan oleh Presiden Soekarno, untuk melenyapkan oposisi sebagian perwira tinggi AD, kemudian PKI ikut terseret dan terlibat akibat sangat tergantung kepada Soekarno.

4. Versi kudeta merangkak Soeharto dan kudeta merangkak MPRS.

Terdapat pada, Teori "Kudeta Merangkak" yang disampaikan oleh Soebandrio (2001).

Analisis post factum yang dikemukakan dengan melihat rangkaian kejadian setelah peristiwa itu terjadi mengarah bahwa dalangnya adalah Soeharto oleh (Adam 2007).

Kudeta merangkak bukan hanya dilakukan oleh Soeharto dan kelompoknya, tetapi dilaksanakan berbarengan dengan "kudeta merangkak" MPRS oleh (Adam 2010).

5. Versi peristiwa G30S adalah skenario CIA.

Dikemukakan oleh Peter Dale Scott (1985) dan Geoffrey Robinson (1984), bahwa dalang utama Gerakan 30 September adalah Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat yang ingin menjatuhkan Soekarno dan kekuatan komunis (teori domino). CIA berkonspirasi dengan klik Angkatan Darat untuk memprovokasi PKI.

6. Versi tidak ada pelaku tunggal.

Versi ini terungkap dalam pidato Nawaksara Presiden Soekarno (Mulyosudarmo 1997), bahwa Gerakan 30 September adalah sebuah konspirasi unsur-unsur Nekolim (Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme) untuk menggagalkan jalannya revolusi Indonesia, hal ini terjadi karena ditunjang pimpinan PKI yang "keblinger" dan "oknum-oknum yang tidak benar".

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun