Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peristiwa G30S dalam Berbagai Versi, Mana Sejarah yang Benar?

28 September 2020   21:30 Diperbarui: 28 September 2020   21:36 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Republika/Mardiah

Selanjutnya, muncul narasi, bahwa Peristiwa G30S tahun 1965, diikuti oleh pembunuhan massal di berbagai daerah di Indonesia yang tak pernah diungkapkan dalam pendidikan sejarah, baik prosesnya maupun jumlah korbannya.

Menurut Facts Finding Commission yang dibentuk setelah peristiwa berdarah tersebut, jumlah korban adalah 78.000 orang, lalu Kopkamtib dalam salah satu laporannya menyebut angka korban adalah berkisar satu juta jiwa, sementara itu Robert Cribb menganggap jumlah korban adalah sekira 500.000 orang.

Kesimpulannya.

P R I H A T I N.

Pertanyaannya.

MANA YANG BENAR?

Solusinya.

PELURUSAN SEJARAH PKI DAN PERISTIWA G30S OLEH PEMERINTAH.

Saran.

Mengenai peristiwa G30S tahun 1965 pada perkembangannya menjadi kabur dan justru menjadi misteri.

Karena terjadi perdebatan tentang siapa dalang G30S, apakah PKI atau internal Angkatan Darat, sebab Orde Baru dianggap melakukan monopoli sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun